Soloraya
Senin, 20 September 2021 - 17:57 WIB

Pemkot-Keraton Solo Buka Sentra Vaksinasi Covid-19 Sasar Abdi Dalem, Pelajar, dan Umum

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga antre mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac di Sentra Vaksinasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Solo, Senin (20/9/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja sama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membuka sentra vaksinasi Covid-19 di Pagelaran Keraton mulai Senin (20/9/2021).

Vaksinasi yang menyasar 15.000 warga itu berlangsung selama 15 hari sehingga per harinya melayani pemberian 1.000 dosis vaksin Covid-19. Koordinator Vaksinasi Keraton, RAy Febri Hapsari, mengatakan pelaksanaan vaksinasi bekerja sama dengan sejumlah pihak, di antaranya RST Slamet Riyadi, Indomaret, dan Salim Group.

Advertisement

“Kami ingin membantu mempercepat tercapainya kekebalan komunal dan pemulihan ekonomi. Targetnya 15.000 peserta sesuai arahan Wali Kota, sebagian diizinkan untuk abdi dalem, kerabat Keraton, dan sentana dalem, serta masyarakat sekitar kawasan sentra budaya ini,” katanya kepada wartawan, Senin.

Baca Juga: Terungkap! Ini Identitas Mobil dan Pengemudi Mazda Tabrak Warung Hik di Nonongan Solo

Advertisement

Baca Juga: Terungkap! Ini Identitas Mobil dan Pengemudi Mazda Tabrak Warung Hik di Nonongan Solo

Masyarakat sekitar Keraton yang menjadi sasaran sentar vaksinasi Covid-19 itu, di antaranya pengemudi becak, penjual suvenir, guide lepas, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar Baluwarti yang bukan ber-KTP Solo.

Pembagiannya, 3.000 dosis untuk abdi dalem, kerabat Keraton, dan masyarakat sekitar Keraton. Kemudian 8.000 dosis untuk pelajar usia 12 tahun ke atas, dan sisanya masyarakat umum lain.

Advertisement

Baca Juga: Pemuda Pasar Kliwon Solo Tega Aniaya Ibu Gegara Duit Rokok, Ending-nya Mengharukan

Vaksinasi Covid-19 bagi abdi dalem Keraton digelar mulai Senin hingga Sabtu (25/9/2021), sehingga per harinya ada 500 sasaran. Ia mengakui banyak masyarakat yang antusias mendaftar langsung ke lokasi.

Namun mereka tak bisa langsung menerima vaksin mengingat keterbatasan kuota. Kendati begitu Keraton tetap mendata mereka dan bakal dihubungi apabila kuotanya belum terpenuhi. “Pelajar menjadi sasaran paling banyak karena mereka sudah mulai mengikuti pembelajaran tatap muka [PTM],” kata Febri.

Advertisement

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Dapat Gelar Pangeran dari Keraton Solo, Ini Nama Lengkapnya

Salah seorang abdi dalem yang menerima vaksin, Narto Tukiman, mengaku tidak mendaftar program vaksinasi di daerahnya. Warga Kelurahan Joho, Sukoharjo, itu sudah 15 tahun mengabdi di Keraton Solo.

“Saya bekerja apa saja, gotong royong, bersih-bersih, semuanya bisa saya lakukan. Saya didaftar oleh Pangarso [koordinator]. Usia saya sudah 70 tahun tapi memang saya tidak mendaftar di Sukoharjo karena tidak diperintah,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif