SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan akan tetap mempertahankan rencana pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kerkop. Protes warga Rejosari RT 04/RW VII Purwodiningratan yang disampaikan dengan membentangkan kain sepanjang 10 meter tersebut sejak Rabu (7/7), menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto hanyalah bentuk kekhawtiran warga.

Budi yakin, warga akan mengubah pandangannya setelah Pemkot dan warga bicara. Menurut Budi, pembangunan Rusunawa merupakan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan perkotaan yang terkait minimnya lahan. “Kita tetap lanjut. Nanti kami akan bicara dengan warga untuk menjelaskan rencananya. Bagaimanapun, adanya Rusunawa ini mereka tetap mendapat tempat. Bahkan, tidak hanya mereka, akan lebih banyak warga yang mendapat rumah dengan dibangunnya Rusunawa,” kata Budi, saat dijumpai wartawan, di Balaikota, Jumat (9/7).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Rencana untuk bertemu warga, dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo, Agus Joko Witiarso. Agus menerangkan penolakan warga hanya disebabkan belum adanya sosialisasi rencana pembangunan Rusnunawa. Menurut dia, pekan depan, DPU akan memberikan informasi secara detail kepada masyarakat mengenai rencana pembangunan Rusunawa.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya