Soloraya
Kamis, 5 Januari 2012 - 19:49 WIB

Pemkot Optimistis Relokasi Lancar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BONGKAR RUMAH ? Warga membongkar rumah mereka, di Bantaran Sungai Bengawan Solo RT 2/RW VIII Pucangsawit, Jebres, Solo, Minggu (13/6). Sebagian rumah di kawasan tersebut telah dibongkar, dan warga mulai menempati rumah relokasi di kawasan Sutan, Mojosongo.

BONGKAR RUMAH ?-- Warga membongkar rumah mereka di Bantaran Sungai Bengawan Solo, Pucangsawit, Jebres, Solo, beberapa waktu lalu. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo optimistis program relokasi warga pemilik tanah di bantaran Sungai Bengawan Solo berjalan lancar.
Advertisement

Sekretaris Tim Penanggulangan Pascabanjir 2007, Hasta Gunawan, menargetkan pembayaran ganti rugi tanah dan bangunan sudah bisa dilakukan pada triwulan II 2012. ”Persoalannya pada kecukupan dana. Tapi kami yakin triwulan II sudah realisasi pembayaran sekaligus persiapan pindah,” katanya saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (5/1/2012).

Untuk mewujudkan tahapan itu, Hasta yang juga Kepala Bapermas P3A dan KB Solo, menjanjikan sosialisasi tahap II pada Januari ini. Materi sosialisasi II berupa paparan taksiran harga tanah dan bangunan serta mulai negosiasi harga.
”Bulan ini kami akan sosialisasi lagi dengan membuka tahap negosiasi awal. Selama ini kami masih fokus pada penyusunan sistem berdasar perundangan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat,” imbuhnya.

Hasta menjelaskan sasaran relokasi tahap I di Kelurahan Jebres, Pucangsawit dan Sewu, tercatat 300 keluarga. Mereka tinggal di 121 kavling/sertifikat tanah hak milik (HM). Luas tanah HM di bantaran Sungai Bengawan di tiga kelurahan itu sekitar 9.000 meter persegi.

Advertisement

Ditanya mengenai standar nilai ganti rugi, menurut Hasta mutlak kewenangan tim penaksir independen. ”Kami sangat hati-hati dalam hal ini sehingga memang terkesan lambat,” aku dia.

Di sisi lain, Hasta melanjutkan saat ini Pemkot sedang berupaya menggandeng pihak ketiga untuk rehabilitasi korban banjir di luar bantaran Sungai Bengawan Solo. Salah satu yang serius bekerja sama yakni Habitat for Humanity. Proses inventarisasi sasaran penerima bantuan sedang dilakukan.

”Ini kami upayakan ada bantuan dana rehabilitasi rumah di luar bantaran seperti warga Sangkrah, Sewu dan Pucangsawit yang langganan banjir. Tapi data sasaran penerima dan nilai bantuan saya belum pasti,” katanya.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Kurniawan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif