Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota Solo mengagendakan belanja modal dan peralatan mesin dengan anggaran Rp53.863.253.875 pada 2024.
Hal itu diketahui dengan adanya alokasi anggaran tersebut di Rancangan APBD Solo 2024 yang disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Dia telah menyampaikan Nota Penjelasan Rancangan APBD 2024 awal pekan ini.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Gibran merinci anggaran sebesar itu akan digunakan untuk belanja 12 item, yaitu:
1. Belanja modal alat angkutan berupa belanja modal kendaraan dinas bermotor, baik kendaraan dinas operasional SKPD maupun kendaraan dinas jabatan; belanja modal alat angkutan darat bermotor beroda tiga berupa gerobak motor sampah; belanja modal kendaraan bermotor angkutan barang berupa dump truck, pikup, L300; belanja modal kendaraan bermotor khusus berupa mobil pemadam kebakaran high pressure dan truk tangki air.
2. Belanja modal alat kantor dan rumah tangga berupa belanja alat kantor seperti kamera CCTV, LED, finger print, mesin fax, dan peralatan mebeler kantor, alat pendingin, alat pemadam kebakaran.
3. Belanja modal alat studio, komunikasi dan pemancar berupa peralatan studio video dan film serta peralatan cetak, alat komunikasi telepon, radio UHF, dan alat komunikasi navigasi komunikasi dan dokumentasi.
4. Belanja modal alat kedokteran dan kesehatan
5. Belanja modal alat laboratorium
6. Belanja modal komputer
7. Belanja modal alat peraga pelatihan
8. Belanja modal alat SAR
9. Belanja modal rambu-rambu
10. Belanja modal alat keselamatan kerja
11. Belanja modal peralatan olahraga
12. Belanja modal peralatan dan mesin BOSP-BOS
Penjelasan tersebut disampaikan Gibran dalam Rapat Paripurna DPRD Solo pada Kamis (5/10/2023) siang, menjawab pertanyaan dari Fraksi Partai Golkar-PSI yang disampaikan oleh juru bicara Agus Nuryanto, dalam rapat paripurna sebelumnya.
Fraksi Partai Golkar-PSI DPRD Solo meminta penjelasan alokasi anggaran untuk belanja modal peralatan dan mesin Rp53.863.253.875. “Mohon penjelasan terkait belanja modal peralatan dan mesin dengan anggaran sebesar itu,” ujar Agus.