Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana membangun taman parkir di wilayah Ketandan, Jl RE Martadinata, pada tahun ini. Dengan ukuran lahan 13,6 meter × 86 meter, kantong parkir ini diharapkan menampung puluhan kendaraan roda empat dan roda dua.
Hal ini sekaligus mengurangi kemacetan di salah satu pusat ekonomi tak jauh dari Pasar Gede Solo itu. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan lokasi calon kantong parkir Ketandan tersebut berdekatan dengan Taman Parkir Loji Wetan, Jl Mayor Kusmanto.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kedua lokasi itu terpisah oleh Kali Pepe yang memiliki lebar 6 meteran. Taman Parkir Loji Wetan di sebelah selatan sedangkan Ketandan di sebelah utara sungai.
Baca Juga: Anggota DPR Asal Jateng Ini Sebut Vaksinasi Covid-19 Anak Sekolah Tengah Disiapkan
“Kami akan bikin jembatan agar keduanya saling terhubung, namun pintu masuk dan keluar keduanya bisa terpisah,” katanya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (17/3/2021).
Jembatan itu dibangun untuk bisa mengakomodasi kendaraan roda dua dan roda empat yang keluar masuk di dua lokasi parkir tersebut. Pengerjaan jembatan penghubung taman parkir Loji Wetan dan Ketandan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Solo.
Terintegrasi
Posisinya menyesuaikan lokasi gedung parkir ini sehingga terintegrasi dengan Taman Parkir Loji Wetan. “Konstruksi jembatannya menyesuaikan lebar Sungai Pepe di titik itu. Bangunannya kuat, dari beton. Sehingga kuat untuk dilalui kendaraan roda empat,” beber Hari.
Baca Juga: Ngeri! Banjir Bandang 16 Maret 1966 Nyaris Tenggelamkan Seluruh Wilayah Solo
Saat ini, Dishub masih menyusun detail engineering design (DED), sehingga belum diketahui nominal anggaran untuk pembangunan taman parkir maupun jembatan itu. Pembangunan yang rencananya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan itu ditarget selesai tahun ini.
Kabid Perparkiran Dishub Solo, Henry Satya Nagara, mengatakan operasional gedung parkir akan memakai sistem parkir modern seperti di Pasar Klewer dan lokasi lain.
Baca Juga: Saksi Mata Kisahkan Tragedi Banjir Besar 1966 Kota Solo: Harus Berpindah-Pindah Tempat Mengungsi
Mesin akan mencatat jam keluar masuk kendaraan secara digital guna transparansi data, termasuk kejelasan pencatatan retribusi perparkiran yang ada di taman parkir Ketandan, Solo, itu. Untuk pengelolaannya belum ada penunjukan atau lainnya.
“Namun kami pastikan kawan-kawan pengelola parkir on street atau Asosiasi Pengelola Parkir Surakarta [Asparta] tetap akan terfasilitasi. Tidak akan menghilangkan mereka,” katanya.