SOLOPOS.COM - Petugas menunjukkan vaksin Indovac saat peluncuran dan penyuntikan perdana vaksin Covid-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). (Antara/Dhemas Reviyanto)

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mendapatkan persediaan baru vaksin Covid-19 untuk mengantisipasi munculnya kasus baru.

“Vaksin sudah ada, kemarin kami ambil dari Pemprov [Jateng]. Kami ambil 100 vial,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Setyowati, saat diwawancara wartawan, Rabu (13/12/2023) sore.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Setyowati mengatakan pihaknya segera menginformasikan Puskesmas yang akan mendapatkan vaksin Covid-19. Dinkes Solo juga membagikan jadwal untuk vaksinasi itu.

“Nanti diinformasikan puskesmas mana jadwalnya,” urai dia.

Setyowati juga menjelaskan pihaknya mendapatkan 100 vial vaksin Covid-19. Tapi, dia tidak tahu vaksin sebanyak itu menjadi berapa dosis. “Berapa dosisnya saya belum cek untuk satu vial. Belum tahu bisa untuk berapa,” tambah dia.

Sedangkan untuk jenis vaksin yang didapat Pemkot Solo menurut Setyowati yaitu Inavac. Setyowati mengatakan sekarang ini ada satu warga Solo yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Tapi, dia tidak mau menyebutkan di rumah sakit mana pasien tersebut dirawat, dengan pertimbangan tertentu. “Ini baru saya cek. Enggak usah diinformasikan di rumah sakit mana, di salah satu rumah sakit, begitu saja,” tutur dia.

Setyowati juga mengatakan beberapa hari lalu ada informasi seorang warga Solo menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19. Tapi dia belum bisa memastikan apakah orang itu sama atau berbeda dengan yang sekarang dirawat di rumah sakit.

“Saat ini ada satu yang dirawat. Kalau kemarin ada yang isolasi mandiri, tapi kayaknya sudah selesai, dan ini ada satu yang dirawat. Satu kasus saat ini, begitu. Soalnya saya belum cek apa yang isolasi itu dirawat, atau beda orang. Baru saya telusuri,” ujar dia.

Begitu juga soal varian Covid-19 yang muncul di Solo, Setyowati tak tahu. Tapi menurut dia mendasarkan informasi Kemenkes kemungkinan varian baru.

“Varian belum dilakukan pengecekan, sehingga kami belum bisa menentukan,” terang dia.

Setyowati mengatakan pihaknya tidak mendapat informasi mendetail terkait kondisi maupun gejala yang dialami warga yang positif Covid-19. Sebab Dinkes Solo sebatas mendapatkan informasi tentang positifnya warga, tidak ada informasi detailnya.

“Kalau gejalanya kami tidak sampai detail untuk pasiennya, tidak sampai ke gejala. Jadi laporan yang masuk ke kami hanya positif dan tidak. Kalau soal itu kami harus telusuri ke rumah sakit. Info sementara hanya positif , dirawat atau isolasi,” kata dia.

Setyowati menjelaskan tingkat keparahan dari varian baru Covid-19 tak lebih parah dari varian Omicron. Kendati demikian varian baru Covid-19 lebih tinggi dalam hal penularan. Untuk itu dia mengimbau masyarakat Solo menerapkan prokes.

“Penularannya lebih tinggi, sehingga kami sarankan kembali ke kebiasaan saat pandemi dulu. Jadi prokesnya mulai dibiasakan kembali,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya