SOLOPOS.COM - BERSIHKAN RUMAH- Harno, 52, warga Kampung Putat, Kalurahan Kampung Sewu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, membersihkan akses jalan menuju rumahnya pasca terjadi banjir, Selasa (3/1). Warga mulai membersihkan rumah mereka namun tetap waspada apabila terjadi banjir susulan.

BERSIHKAN RUMAH -- Harno, 52, warga Kampung Putat, Kalurahan Kampung Sewu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, membersihkan akses jalan menuju rumahnya pasca terjadi banjir, Selasa (3/1/2012). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Pemkot Solo akhirnya mendatangkan seperangkat alat evakuasi banjir dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Selasa (3/1/2012). Alat evakuasi tersebut terdiri dari perahu karet dan mesinnya, pelampung, genset, handy talky (HT), tenda, ring buoy, tandu, veldbed dan peralatan dapur.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabid Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Solo, Agus Hastanto, menjelaskan alat tersebut merupakan pinjaman dari Pemprov Jateng untuk dimanfaatkan di Solo melihat perkembangan cuaca akhir-akhir ini.
Tim yang akan memanfaatkan alat evakuasi tersebut ialah Taruna Tanggap Bencana (Tagana), sebuah tim yang dibentuk Dinsosnakertrans Solo. ”Alat itu untuk membantu evakuasi warga dan barang-barang milik warga ketika terjebak banjir,” katanya kepada Espos, Selasa (3/1/2011).

Meski demikian, Tagana tetap akan berkoordinasi dengan Tim SAR UNS serta Satgana PMI Solo. Sebab, meski 20 sukarelawan Tagana telah dilatih, namun pihaknya belum mengizinkan tim tersebut mengevakuasi di tengah Sungai Bengawan Solo.
”Tagana hanya fokus pada evakuasi warga dan harta benda di rumah ke tempat pengungsian. Dengan kata lain, Tagana hanya beroperasi di air yang diam atau tak ada arus kencang,” jelasnya.

Sukarelawan Tagana, Bon Hidayat, menjelaskan peran Tagana sebenarnya lebih disesuaikan dengan tugas pokok Dinsosnakertrans Solo selama ini, yakni pada kebutuhan logistik. Sehingga, untuk urusan evakuasi warga akan diserahkan kepada Tim SAR yang lebih kompeten. ”Fungsi kami lebih pada upaya penyelamatan warga dan hartanya ketika terjebak di dalam air yang diam. Perahu evakuasi yang berukuran cukup besar sangat membantu evakuasi,” terangnya.

Di sisi lain, Dinsosnakertrans Solo telah menyalurkan 5 ton beras dari Bulog kepada korban banjir. “Selain itu, juga telah menyalurkan 2.000 nasi bungkus siap saji kepada warga,” kata Agus.

JIBI/SOLOPOS/Aries Susanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya