SOLOPOS.COM - Ilusrasi Aparatur sipil negara ASN Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo membuka kran mutasi untuk ASN dari luar daerah.

Solopos.com, SOLO — Sedikitnya 200 aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai daerah mengajukan mutasi masuk ke Kota Solo dalam setahun terakhir. Di sisi lain, sekitar 400 ASN di Kota Solo pensiun setiap tahunnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot tidak mempersulit ASN luar daerah yang ingin mutasi ke Kota Solo. Intinya, ASN yang masuk memang benar-benar dibutuhkan karena masih kekurangan, seperti tenaga guru SD, perawat, dan tenaga akuntansi.

“Kalau mau pindah ke sini di tiga itu [guru SD, perawat, dan akuntasi] langsung saya terima. Wong posisinya kurang,” ujarnya di Balai Kota Solo, Rabu (7/3/2018). Rudy menjamin dalam pelaksanaan mutasi tersebut bebas dari uang pelincin.

Dia menegaskan tidak ada pungutan sepersen dalam pelaksanaan mutasi ASN, namun ASN bersangkutan harus lolos seleksi. Jika memenuhi persyaratan, ungkap dia, akan langsung diterima permohonan mutasi. Namun sebaliknya jika tidak lolos maka akan ditolak.

“Minimal bagi ASN yang mengajukan mutasi telah mengabdikan dirinya sebagai abdi negara selama delapan tahun. Bukan hanya itu, ASN juga siap ditempatkan di mana saja sesuai dengan kebutuhan,” tambah dia.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memang membuka kran mutasi ASN untuk memenuhi kebutuhan ASN yang masih kekurangan 2.000-an karena kebijakan moratorium Calon ASN.

Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Solo Dwi Ariyanto mengatakan salah satu upaya memenuhi kebutuhan pegawai, Pemkot mengangkat tenaga kontrak dengan perjanjian kerja (TKPK).

Adapun penerimaan pegawai baru berstatus TKPK juga tidak sepenuhnya menyelesaikan kekurangan ASN. Selain anggaran Pemkot terbatas, masih ada jabatan-jabatan yang tidak bisa diisi oleh TKPK.

“Tapi kelemahannya TKPK tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan Pemkot. TKPK hanya teknis lapangan saja, kalau administrasi dan terkait anggaran tetap ditekel ASN,” katanya.

Sebagai solusi untuk menutup kekurangan ASN, Pemkot membuka mutasi ASN dari luar daerah ke Kota Bengawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya