SOLOPOS.COM - Ilustrasi PKL CFD Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Pendaftaran pedagang kaki lima (PKL) yang baru untuk berjualan di zona 1 sampai 4 di jalur Solo CFD menunggu hasil evaluasi, Minggu (7/1/2024).

Pemkot Solo memprioritaskan pedagang kaki lima (PKL) lama dan pelaku UMKM Kelurahan Kauman dan Kelurahan Kemlayan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Berapapun jumlahnya kami buka di zona 1 sampai 4 dengan prioritas pedagang lama maupun pelaku usaha di kelurahan. Zona yang masih kosong, kami buka untuk pelaku baru,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (5/1/2024).

Heru menjelaskan Pemkot Solo akan melihat kondisi ruang yang tersisa di zona 1 sampai zona 4, Minggu (7/1/2024) yakni dari simpang Gladak sampai simpang Ngapeman.

“Untuk pedagang baru, kami lihat dulu, kami belum berani membuka. Diisi pedagang lama dan dari kelurahan, apabila ternyata ruangnya masih ada, kami akan buka untuk pedagang baru,” ujar dia.

Dia menjelaskan pelaku usaha setempat yang mau berjualan bisa mendaftar di Kelurahan Kauman dan Kelurahan Kemlayan. Warga diminta menunjukkan KTP dan kartu keluarga.

Menurut Heru, pendaftaran bagi pedagang baru selain warga Kelurahan Kauman dan Kemlayan akan dibuka setelah Dinas Perdagangan Solo memastikan masih ada ruang berjualan setelah Solo CFD, Minggu (7/1/2024).

Adapun Pemkot Solo membuat aturan baru pada penyelenggaraan Solo CFD yang berlaku mulai Minggu (7/1/2024). Zona padagang ditambah di city walk Jl Slamet Riyadi, Solo.

Pedagang hanya bisa berjualan di city walk atau sisi selatan dari kawasan Gendengan sampai kawasan Ngapeman sejauh ini. Kawasan Gladak sampai Ngapeman yang steril PKL kini bisa digunakan untuk berjualan.

Kebijakan itu sesuai dengan rapat koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) di Balai Kota Solo, Rabu (3/1/2024) pagi. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memimpin rapat tersebut.

Kemudian Pemkot Solo melakukan rapat lanjutan untuk membahas teknis pengisian zona 1 sampai 4, Kamis (4/1/2024). Kelurahan Kauman dan Kemlayan wilayahnya masuk di zona 1 sampai 4. Melibatkan kedua wilayah itu supaya ada rasa memiliki pada Solo CFD.

Terpisah, Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto, menyambut gembira kebijakan baru untuk Solo CFD. Dia meminta PKL yang berlokasi di sisi utara Jl Slamet Riyadi ikut ditata.

“Dimasukkan ke zona PKL city walk. Sudah tiga tahun ini Solo CFD berubah jadi pasar tiban. Biarkan lajur 1 untuk aktivitas ekspresi seni budaya dan olahraga,” ujar dia.

Menurut dia, PKL yang biasa membuka lapak di Jl Slamet Riyadi sisi utara, antara lain PKL lukis dengan media styrofoam. PKL-PKL itu tidak ada di awal-awal Solo CFD.

“CFD berubah jadi pasar tiban gegara penutupan city walk zona 1-4 tidak diizinkan buka lapak PKL atas kebijakan Wali Kota Solo. Efeknya semua ‘muntel’ di zona Sriwedari sampai dengan Gendengan,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya