SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo segera membangun ruang parkir khusus sepeda di sejumlah ruang publik di Kota Bengawan. Kebijakan itu diambil untuk mendukung penataan lalu lintas yang ramah lingkungan.

Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad, saat ditemui solopos.com seusai Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Tugu Lilin Laweyan, Selasa (20/5/2014), mengatakan berkomitmen menyediakan ruang parkir yang aman dan representatif bagi pesepeda.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Selama ini, jalur sepeda yang telah direalisasi seperti di Jl. Slamet Riyadi belum dilengkapi fasilitas tersebut. “Penyediaan ruang parkir khusus sepeda menjadi komitmen kami di tahun ini. Apalagi Keputusan Menteri Perhubungan terbaru juga mendorong itu,” ujarnya.

Yosca menguraikan ruang parkir akan ditempatkan di sejumlah titik seperti sepanjang jalur sepeda Jl. Slamet Riyadi, Jl. Jenderal Sudirman, Taman Balekambang hingga pasar-pasar tradisional.

Sejumlah dana pembuatan fasilitas akan dianggarkan di APBD Perubahan 2014. Pihaknya juga mendorong unit usaha di sekitar jalur sepeda turut berkontribusi lewat penyediaan ruang parkir serupa. Dengan fasilitas yang memadai, Yosca berharap akan semakin banyak pengguna kendaraan bermotor yang beralih ke sepeda. “Kebijakan lalu lintas harus mampu mendorong upaya ramah lingkungan lewat pengurangan emisi gas buang,” tuturnya.

Selain mewujudkan parkir sepeda di ruang publik, Dishubkominfo mewajibkan penyediaaan ruang parkir serupa di dalam gedung (off street). Menurut Yosca, selama ini belum semua gedung perkantoran maupun hiburan di Solo memiliki parkir khusus sepeda. Pihaknya segera melayangkan instruksi bagi stakeholder terkait untuk merealisasi kebijakan itu.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyoroti pengoptimalan jalur lambat sebagai ruang bagi pesepeda. Diketahui, selama ini jalur tersebut cenderung diambil alih pengguna kendaraan bermotor. Wali Kota menegaskan jalur lambat mesti dikembalikan fungsinya sebagai jalur pesepeda dan pejalan kaki.

Rudy menambahkan jalur lambat di Jl. Kolonel Sutarto dan Jl. Ir. Sutami dibidik menjadi jalur yang ramah pesepeda. Saat ini, pihaknya sedang mengurus pembebasan bangunan yang mengganggu efektivitas jalur lambat. “Ada dua rumah yang harus dibebaskan, ini sedang diterjunkan tim penaksir. Kami harap fungsi jalur lambat di sana bisa kembali,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya