SOLOPOS.COM - Ilustrasi (dok)

Ilustrasi (dok)

KLATEN--Petugas Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Klaten kewalahan melayani ribuan pemohon kartu rekomendasi pembelian bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, setiap hari tak kurang dari 200 orang mendatangi kantor Disperindagkop untuk meminta surat rekomendasi tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pantauan Solopos.com di kantor tersebut, sejak dibuka pada Senin (5/3) lalu, ratusan orang dari berbagai daerah masih mengantri di depan loket untuk mendapatkan kartu rekomendasi. Tanpa surat rekomendasi itu, mereka tidak bisa membeli BBM di sejumlah SPBBU.

Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Klaten, Bambang Budi Susilo, mengatakan pemohon kartu rekomendasi sementara mencapai lebih dari 3.000 orang. Sebenarnya, kata dia, permintaan kartu rekomendasi itu sudah rutin dilakukan oleh Disperindagkop. Namun karena ada isu kenaikan harga BBM pada awal April mendatang, maka permintaan surat rekomendasi pun membeludak.

“Kami tidak menyangka akan sebanyak ini. Tenaganya sedikit tapi permintaan banyak,” ujar Bambang saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (16/3/2012). Pada hari biasa hanya mencapai 5-10 pemohon. Terkadang sehari juga sama sekali tak ada pemohon.

Saat ini Disperindagkop hanya membuka satu loket pendaftaran. Pihaknya menilai percuma bila harus membuka dua loket karena stempel yang dipakai untuk menandai surat tersebut hanya satu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya