SOLOPOS.COM - Petugas gabungan dan sukarelawan mengevakuasi pengendara motor yang terjepit di gorong-gorong jalan Solo-Jogja, Delanggu, Klaten, Minggu (9/7/2023) dini hari. (Istimewa/Satpol PP dan Damkar Klaten)
Solopos.com, KLATEN — Satlantas Polres Klaten memastikan insiden pemotor meninggal akibat kecelakaan dan jatuh hingga terjepit di gorong-gorong tepi jalan raya Jogja-Solo, Delanggu, Klaten, merupakan kecelakaan tunggal.
Pemotor itu diduga mengantuk sehingga terperosok masuk ke gorong-gorong saat berkendara pada Minggu (9/7/2023) dini hari. Pengendara berinisial EL, 21, asal Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, itu meninggal dunia.
Kondisi korban terjepit beserta sepeda motornya di gorong-gorong. Sementara pembonceng sepeda motor mengalami patah tulang dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi, menjelaskan dari keterangan saksi di lokasi kejadian, insiden itu adalah kecelakaan tunggal. Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten memperoleh informasi awalnya sepeda motor matik yang dikendarai EL melaju dari arah Klaten menuju Solo.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi, menjelaskan dari keterangan saksi di lokasi kejadian, insiden itu adalah kecelakaan tunggal. Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten memperoleh informasi awalnya sepeda motor matik yang dikendarai EL melaju dari arah Klaten menuju Solo.
Sesampainya di lokasi kejadian, diduga sepeda motor berjalan terlalu ke kiri dan kondisi pengendara mengantuk hingga terjatuh ke gorong-gorong sebelah bahu jalan Solo-Jogja wilayah Delanggu, Klaten.
Slamet mengimbau agar para pengendara lebih meningkatkan kewaspadaan saat berkendara serta beristirahat ketika merasa lelah.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia dengan posisi pengendara serta kendaraan masuk ke gorong-gorong di tepi jalan raya Jogja-Solo, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, Minggu (9/7/2023) dini hari.
Lokasi tepatnya berada di Dukuh Karangjati, Desa Banaran atau di seberang gudang Bulog. Proses evakuasi korban serta sepeda motor dilakukan tim dari Satlantas Polres Klaten bersama petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, PMI, serta sukarelawan.
Butuh waktu sekitar 50 menit untuk mengevakuasi korban dan sepeda motor. Posisi pengendara masuk ke gorong-gorong dengan lebar sekitar 50 sentimeter dan tinggi sekitar 1 meter.
Kepala Satpol PP dan Damkar Klaten, Joko Hendrawan, melalui Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino, mengatakan laporan terkait evakuasi korban yang terjepit gorong-gorong itu diterima petugas Damkar Klaten Minggu pukul 02.51 WIB.
Proses evakuasi dengan terlebih dahulu mengeluarkan pengendara dari gorong-gorong. Proses tersebut dilakukan petugas secara manual menggunakan tangan dan berhati-hati lantaran kondisi korban terjepit.
Setelah pengendara tersebut berhasil dikeluarkan, petugas bersama sukarelawan mengeluarkan sepeda motor. Proses evakuasi sepeda motor harus dilakukan dengan ditarik menggunakan mobil Damkar. Pasalnya, kondisi sepeda motor terjepit dinding gorong-gorong.