Soloraya
Kamis, 18 November 2021 - 19:37 WIB

Pemprov Tambah 11 Pemberhentian BRT Trans Jateng Rute Solo-Sumberlawang

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang naik Bus Rapid Transit  (BRT) Trans Jateng Koridor I di Jl. Solo-Purwodadi, tepatnya di depan MTsN 8 Sragen, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Kamis (18/11/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Pemprov Jateng menambah 11 titik pemberhentian Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor I di sepanjang rute Terminal Tirtonadi-Sumberlawang, Sragen, dua bulan terakhir. Total tempat naik dan turun penumpang menjadi 41 titik.

Salah satu Koordinator Layanan BRT Trans Jateng Koridor I, Lasdiyanto, menjelaskan penambahan titik pemberhentian baru sesuai kajian kebutuhan pengguna. “Kajian penambahan berdasarkan pengamatan potensi daerah setempat dengan keramaian, masukan penumpang, dan sekolah dari kalangan pelajar,” kata dia, Kamis (18/11/2021).

Advertisement

Lasdiyanto mengatakan sebagian tempat naik dan turun penumpang saat ini belum berupa halte. Melainkan hanya diberi tanda dengan MMT dan rambu. Pemprov Jateng akan membangun halte pada titik-titik baru tersebut kelak.

Baca Juga: Ini Jadwal dan Tarif BRT Trans Jateng Rute Solo-Sumberlawang

Dari 41 pemberhentian BRT Trans Jateng sepanjang jalur Terminal Tirtonadi-Sumberlawang, lima di antaranya yang sudah dibangun halte. yakni di Terminal Tirtonadi, Sangiran, Pasar Tuban, Pasar Gemolong, dan Terminal Sumberlawang.

Advertisement

“Tempat yang paling banyak penumpangnya ada di pasar-pasar, sekolahan, Pasar Gemolong, Nusukan, dan Kalioso,” paparnya.

Koordinator Lapangan Trans Jateng Koridor I, Joko Widodo, mengatakan sejumlah sekolah meminta penambahan titik pemberhentian untuk para pelajar. Sarana tanda pemberhentian sementara memakai MMT sebab terbatasnya anggaran.

Baca Juga: Tak Lagi Dibatasi, Penumpang BRT Trans Jateng Solo-Sumberlawang Naik

Advertisement

Salah satu murid Kelas VII MTsN 8 Sragen, Innova Lintang F, mengaku belum lama ini ia naik Trans Jateng ke sekolah dari rumahnya di Kecamatan Gemolong. Sebelumnya ia menggunakan bus Solo-Purwodadi.

“Naik Trans Jateng lebih nyaman. Menunggu busnya enggak terlalu lama,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif