SOLOPOS.COM - Tim SAR dan Polri mengevakuasi jenazah pemuda yang tenggelam di sumur persawahan Dukuh Kendal, Desa Sumberejo, Mondokan, Sragen, Senin (1/4/2024) malam.(Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang penyandang disabilitas mental asal Dukuh Kendal, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, ditemukan tak bernyawa dan mengapung di sumur sedalam 20 meter di areal persawahan dukuh setempat, Senin (1/4/2024) malam.

Jenazah laki-laki yang masih muda itu dievakuasi tim SAR gabungan dan dibawa ke rumah duka. Korban diperkiakan sudah dua hari mengapung di sumur tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Desa Sumberejo, Mondokan, Sragen, Sentot Nugroho, kepada Solopos.com, Selasa (2/4/2024), mengungkapkan korban mengapung di sumur persawahan itu diketahui warga pada pukul 17.30 WIB. Dia menyebut korban diketahui bernama Fajar Setiawan, 24, warga Dukuh Kendal RT 004, Desa Sumberejo, Mondokan, Sragen.

“Jenazah korban terapung di sumur sudah dua hari. Korban mengalami lecet pada bagian dada atas dan memiliki riwayat disabilitas mental. Kedalaman sumur itu 20 meter. Kami meminta bantuan tim SAR gabungan untuk evakuasi korban. Pada pukul 09.40 WIB, jenazah berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka,” jelasnya.

Unsur yang terlibat dalam evakuasi itu terdiri atas PSC 119 Sukowati, Puskesmas Mondokan, BPBD Sragen, PMI Sragen, Tim Damkar Satpol PP Sragen, Polri, TNI, perangkat Desa Sumberejo, Tagana, SAR PSHT Karangmalang, Relawan Gemolong, Relawan KWS, dan masyarakat.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Mondokan AKP Sigit Sudarsono mengungkapkan setelah mendapat laporan temuan jenazah itu, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) langsung mendatangi lokasi dan memastikan kondisi jenazah. Dia mengatakan polisi berkoordinasi dengan Tim SAR gabungan untuk evakuasi korban.

“Keluarga bisa menerima musibah tersebut. Korban ini dari keterangan keluarga memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan beberapa kali berobat ke RSJ Solo, ujarnya.

Dia mengatakan dari informasi keluarga, korban meninggalkan rumah sejak Minggu (31/3/2024) pukul 03.30 WIB. Dia mengatakan korban mengaku keluar rumah untuk kencing tetapi tak segera kembali hingga akhirnya warga bernama Miyo menemukan di sumur persawahan.

“Saat evakuasi tadi cuaca hujan dan menjelang maghrib gelap, akhirnya kita menunggu petugas yang dari Polres Sragen dan juga dari BPBD maupun Dammkar. Proses evakuasi cukup cepat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya