SOLOPOS.COM - Agil Kurniawan, 30, warga Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, menunjukkan sepeda motor Honda C70 yang dia modifikasi menjadi sepeda motor listrik, Rabu (12/7/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemuda asal Dukuh Lusah, Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Agil Kurniawan, 30, sukses memodifikasi motor lawas Honda C70 yang berbahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik.

Bodi asli sepeda motor Honda C70 atau yang kerap dijuluki Honda Pitung dipertahankan dengan warna merah. Namun, seluruh bagian mesin dilepas. Begitu pula dengan knalpot ikut dicopot.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Penggerak kendaraan tersebut menggunakan dinamo dengan sumber energi listrik dari baterai. Ada penambahan boks sebagai tempat baterai yang terpasang pada rangka. Bagian tangki di bawah jok pun beralih fungsi.

Jika sebelumnya tangki itu untuk menampung bahan bakar, kini digunakan untuk tempat colokan saklar pengisian daya yang terhubung adaptor. Ketika sepeda motor hasil modifikasi pemuda Klaten itu dinyalakan, tak ada suaranya.

Bagian spidometer diganti dengan spidometer digital dan ditambah perangkat indikator baterai. Pengoperasian Honda Pitung listrik ala Agil itu seperti mengoperasikan sepeda motor matik.

Agil mengatakan sepeda motor yang sebelumnya menggunakan BBM itu rampung dia ubah menjadi sepeda motor listrik sekitar empat bulan lalu. Proses konversi itu membutuhkan waktu sekitar empat bulan.

“Awalnya penasaran kemudian mempelajari sepeda motor listrik dan iseng-iseng mencoba merakit,” kata Agil saat ditemui Solopos.com di wilayah Klaten Tengah, Rabu (12/7/2023).

Biaya Konversi

Pemuda lulusan SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara jurusan Teknik Permesinan itu memanfaatkan sepeda motor Honda C70 milik orang tuanya untuk modifikasi tersebut. Sepeda motor yang sudah lama tak terpakai itu kemudian dimodifikasi Agil menjadi sepeda motor listrik.

Karyawan salah satu toko pakaian di Klaten itu membeli komponen melalui marketplace. Dia kemudian mempelajari manual masing-masing komponen dan dia rakit sendiri agar bisa terpasang di bodi sepeda motor Honda C70 menggantikan mesin yang lama.

Dia sempat dua kali gagal untuk membuat dudukan dinamo. Setelah coba-coba akhirnya bisa berhasil. Soal biaya, Agil mengatakan total untuk memodifikasi mesin sepeda motor klasik itu menjadi sepeda motor listrik ia habis sekitar Rp15 juta.

Agil menjelaskan sepeda motor listrik hasil modifikasinya menggunakan baterai 72 Volt 25 Ah dengan motor listrik berkapasitas 2.000 Watt. Pengisian baterai dari nol hingga penuh membutuhan waktu empat jam.

Sedangkan jarak tempuh sepeda motor itu bisa mencapai sekitar 60 km sekali pengisian daya dengan kecepatan maksimal 90 km/jam. Setelah diubah menggunakan sumber energi listrik, Agil menjelaskan Honda C70 kini lebih praktis.

Perawatan sepeda motor itu juga lebih simpel lantaran tak perlu lagi rutin mengganti oli. Suara sepeda motor tersebut juga tak berisik. “Lebih enak yang saat ini lebih praktis dan lebih kenceng ini. Pengoperasiannya seperti sepeda motor matik biasa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya