SOLOPOS.COM - Muhammad Khoerul Fadhli, 24, saat memegang burung meraknya di RT 006/RW 003, Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Sabtu (5/2/2022). (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Pemuda Klaten, Muhammad Khoerul Fadhli, 24, meraup omzet ratusan juta rupiah per bulan berkat ternak ayam hias dan juga burung merak. Pemain yang akrab disapa Irul itu mengaku modal awal yang ia keluarkan adalah Rp500.000.

Semula, Irul hanya memiliki satu pasang ayam hias jenis brahma. Irul membeli sepasang ayam brahma senilai Rp500.000 via online. Saat itu, ayam hias jenis brahma yang dibeli Irul baru berusia tiga pekan-empat pekan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seiring berjalannya waktu, Irul merawat sepasang ayam hias brahma dengan tekun di rumahnya di Tangkisan Pos. Hingga akhirnya, Irul mengembangkan usaha kecil-kecilan itu.

Baca Juga: Pemuda Klaten Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan Gegara Ternak Ayam Hias

Dari modal Rp500.000, Irul mampu 14 ekor betina dan tiga ekor jantan. Rata-rata, Irul menjual anakan ayam jenis brahma senilai Rp200.000. Dalam satu bulan, dirinya mampu menjual 150 anakan-200 anakan. Artinya, omzet Irul saat itu mencapai puluhan juta.

Namun, Irul tak berhenti di situ. Dia kembali mengembangkan usahanya. Dia beternak ayam hias lainnya seperti lady amherst pheasant, golden pheasant, silver pheasant, American silkie, yellow pheasant, sempidan fireback pheasant, dan lainnya.

Harga Ayam Hias

Harga per pasang dari ayam hias itu mencapai jutaan rupiah. Irul mengembangkan usahanya dengan cara plasma (menggandeng anggota keluarga dan sejumlah pembeli). Di tahun 2020, Irul juga melirik beternak merak biru India dan merak putih India. Harga satu pasang merak biru senilai Rp35 juta. Sedangkan, harga merak putih senilai Rp50 juta per pasang.

“Saat ini yang paling laku justru jenis pheasant dan merak itu. Bisa menjadi hiburan di rumah. Peminatnya dari Jakarta, Surabaya, dan lainnya,” kata Irul saat ditemui wartawan di rumahnya di Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga: SMA Negeri di Klaten Kembali Terapkan PTM Terbatas 50 Persen

Berkat mengembangkan ayam hias, Irul yang lulus dari Fakultas Peternakan UGM Jogja tak perlu repot-repot mencari pekerjaan. Sebaliknya, Irul justru semakin mantap menggeluti usaha ayam hias untuk mengais rezeki. Dalam mengembangkan ayam hias, Irul didukung penuh oleh istrinya yang kebetulan adik tingkatnya di Fakultas Peternakan UGM Jogja.

“Bagi kaum milenial yang ingin berwirausaha, yang penting bulatkan niat dan tekad. Setelah itu segera eksekusi. Harus konsisten juga. Usaha ayam hias ini masih sangat prospektif. Kebutuhan ayam hias sangat banyak. Terlebih, jenis merak dan pheasant,” kata pria kelahiran 28 September 1997 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya