Solopos.com, SOLO — Pemudik asal Karanganyar yang meninggal di bus saat tiba di Terminal Tirtonadi Solo, Jumat (29/4/2022), ternyata memiliki riwayat penyakit jantung dan asma. Korban yang menempuh perjalanan dari Bandung menuju Solo itu ditemukan meninggal dalam bus PO Rajawali.
Pemudik bernama Agung, 49, itu berniat untuk mudik ke Jatipuro, Karanganyar. Dalam rilis kepolisian dijelaskan Agung berangkat dari Cicahem Bandung menaiki bus yang menuju Solo.
Sampai di Kartasura, Sukoharjo, kondektur berniat membangunkan korban yang dikira sedang tidur. Namun korban tidak bangun. Selanjutnya kondektur memberi tahu sopir mengenai kondisi pria tersebut.
Sesaat kemudian sopir bus menepikan busnya dan mengecek denyut nadi pada tangan korban. Ternyata, pemudik yang hendak menuju Karanganyar itu meninggal dunia.
Selanjutnya sopir bus melanjutkan perjalanan sampai Terminal Tirtonadi Solo dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banjarsari Kartasura. Korban juga sempat dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Pemudik Asal Karanganyar Ditemukan Meninggal di Bus, Begini Kondisinya
Kepala Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, menjelaskan pemudik yang meninggal tersebut diketahui memiliki penyakit dan dalam kondisi kurang fit sebelum berangkat.
“Terkait korban, karena dari keterangan keluarga yang kami mintai konfirmasi, memang sedang tidak sehat, tapi memaksa ikut. Sudah diperingatkan keluarga karena punya jantung dan asma. Saat mudik sudah membawa inhaler,” ujar Joko.
Lebih lanjut, Joko juga menyebut kemungkinan korban tetap nekat berangkat karena sudah dua tahun tidak mudik. “Tujuan perginya dari Bandung ke Jatipuro. Mungkin karena euforia karena sudah tak mudik dua tahun makanya memaksa berangkat,” ujarnya.
Baca Juga: Hendak Mudik, Pria Asal Pasuruan Ini Ditemukan Meninggal di Bus