SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api. (Freepik.com)

Solopos.com, SRAGEN — Para pemudik mulai memasuki wilayah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Sabtu-Minggu (23-24/4/2022).

Mereka ini pemudik yang menggunakan transportasi kereta api (KA). Salah satu buktinya dapat dilihat dari jumlah penumpang yang turun di Stasiun Sragen. Data yang dihimpun Solopos.com, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Sragen selama akhir pekan ini naik hingga 133 persen dari hari biasa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jumlah penumpang KA yang turun di Stasiun Sragen sebanyak 90 orang per hari. Pada dua hari terakhir ini penumpang yang turun di Stasiun Sragen mencapai 210 orang.

Penjelasan itu diungkapkan Kepala Stasiun Sragen, Hari Setyojati, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (23/4/2022) siang. Hari menjelaskan KA reguler yang menurunkan penumpang di Sragen sebanyak 22 unit plus dua unit KA tambahan yang sudah beroperasi sejak Jumat (22/4/2022).

Baca Juga : PT KAI Siapkan 92 Perjalanan Kereta Api Tambahan, Ini Rutenya

“Kalau hari-hari biasa itu penumpang yang turun di stasiun per hari hanya 90 orang. Sejak dua hari terakhir mulai naik karena masuk arus mudik. Dua hari terakhir yang turun di Stasiun Sragen mencapai 210 orang. Jadi sudah ada peningkatan,” jelas Hari.

Dia memprediksi puncak arus mudik pada Selasa (3/5/2022). Kemungkinan, jumlah penumpang yang turun di Stasiun Sragen mencapai 470 orang. “Sebelum tanggal itu yang turun nanti antara 285 orang hingga 350 orang per hari,” imbuhnya.

Proyeksi jumlah penumpang KA yang turun di Stasiun Sragen itu dapat diketahui dari daftar pembelian tiket KA secara online. Dia mengatakan tiket KA menjadi rebutan pemudik sejak 30 hari sebelum Lebaran.

Baca Juga : Mudik Gratis Kereta Api dari Kemenhub Tak Sepenuhnya Bebas Biaya

Dia menyebut jumlah pemudik yang melalui Stasiun Sragen sebanyak 2.783 orang terhitung dari pemesanan tiket sejak 22 April 2022-1 Mei 2022. Di sisi lain, penumpang arus balik cukup banyak mulai 2-13 Mei 2022, yakni mencapai 3.062 orang.

Bahkan, lanjutnya, banyak warga yang tidak kebagian tiket sehingga memilih mengatur ulang jadwal keberangkatan. “Penginnya mereka Lebaran di kota ternyata tidak bisa. Puncaknya di Hari H Lebaran. Ada yang pesan pada 29-30 April 2022 tetapi kehabisan tiket. Akhirnya geser ke tanggal 1-3 Mei 2022,” katanya.

Pantauan Solopos.com di jalur tol Solo-Ngawi belum terlihat lonjakan arus lalu lintas. Tetapi, sejumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sudah mulai melintas di jalur tol itu.

Baca Juga : Tiket Kereta Api Mudik Diskon 60 Persen & Flash Sale Rp75.000, Serbu!

Mobil-mobil pribadi yang membawa barang dan berpelat luar kota mulai banyak yang melintas. Kendaraan pribadi masih didominasi pelat B, meskipun ada pelat L dan pelat luar kota lainnya.

Kepadatan arus lalu lintas justru terjadi di jalan arteri, terutama Jl. Solo-Sragen dan Jl. Raya Sukowati. Suasana seperti itu mulai terpantau sehabis asar. Kemungkinan, mereka bukan pemudik tetapi warga lokal yang hendak ngabuburit dan mencari tempat berbuka puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya