SOLOPOS.COM - Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) mengatur jalan di depan gerbang utama Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo, Solo, Rabu (28/2/2024). Jalan yang membelah area pemakaman Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo dan Jalan Gunung Kawi menjadi jalan alternatif bagi pengendara untuk menuju tempat kerja maupun sekolah dampak dari penutupan ruas jalan bagian utara Simpang Joglo untuk mendukung proyek underpass Joglo tanap tiga. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memetakan sejumlah titik rawan macet selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Diprediksi, volume kendaraan paling banyak terjadi sebelum Lebaran dan sesudah Lebaran 2024.

Ketua Panitia Angkutan Lebaran 2024 Dishub Kota Solo, Henry Satya Negara, mengatakan beberapa titik rawan macet yang sudah dipetakan Dishub Kota Solo, yakni Jl A Yani, khususnya simpang Ngemplak. Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi magnet wisatawan selama libur Lebaran.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kemudian kawasan simpang Joglo, ada pekerjaan pembangunan underpass Joglo dengan pengalihan rute sementara. Pembukaan Jl A Yani, tepatnya Viaduk Gilingan sebelum arus mudik Lebaran 2024 diharapkan mengurangi beban kawasan simpang Joglo.

“Kemudian potensi kepadatan di kawasan pusat kegiatan, antara lain kawasan Pasar Klewer, pada saat menjelang Lebaran banyak pengunjung berbelanja di sana. Dan juga titik lainnya di Jl Urip Sumoharjo,” jelas dia kepada Solopos.com, Sabtu (30/3/2024).

Henry mengatakan potensi kepadatan arus lalu lintas bisa terjadi H-5 sampai H-1. Kemudian H1 Lebaran dan H2 Lebaran volume kendaraan berkurang sebelum kembali padat dari H+1 sampai Senin (15/3/2024).

Sebelumnya, Dishub Kota Solo memprediksi ada kenaikan volume kendaraan menjadi hampir 9 juta kendaraan atau naik 10 persen dari volume kendaraan Lebaran tahun lalu sebanyak 8,1 juta.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo mengatakan 8.178.813 kendaraan pada tahun lalu itu terjadi selama 16 hari atau h-7 Lebaran, H1 Lebaran, H2 Lebaran, dan H+7 Lebaran 2023 sampai dengan 29 April 2023.

Dia mengatakan sejumlah faktor pendorong naiknya volume kendaraan di Kota Solo pada Lebaran 2024, misalkan libur panjang atau cuti bersama sampai Senin (15/4/2024), sejumlah destinasi wisata baru di Kota Solo, hingga atraksi yang menarik di Kota Solo.

Ari mengatakan petugas Dishub Kota Solo akan bersiaga selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Para petugas siap terjun mengatur lalu lintas pada terjadi kepadatan.

Selain itu, lanjut dia, petugas akan memantau kondisi lalu lintas melalui CC Room Dishub Solo dan mengatur lampu lalu lintas sebagai langkah antisipasi macet. Petugas Dishub Solo sudah mengecek kondisi rambu lalu lintas dan penerangan jalan sebelum libur Lebaran 2024.

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan Viaduk Gilingan rampung tiga pekan supaya tidak mengganggu arus lalu lintas untuk pemudik. Dia berharap para pemudik lancar dalam perjalanan.

“Libur Lebaran lumayan lama semoga membawa dampak ekonomi baik untuk Kota Solo,” jelas dia.

Berikut peta rawan macet di Kota Solo selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya