Soloraya
Minggu, 24 Mei 2020 - 08:37 WIB

Pemudik yang Dikarantina Salat Idulfitri Berjemaah di Grha Wisata Solo

Wahyu Prakoso  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemudik yang dikarantina mendengarkan khutbah saat mengikuti salat Idulfitri di halaman Grha Wisata Niaga, Solo, Minggu (24/5/2020). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 28 pemudik yang dikarantina mengikuti Salat Idulfitri berjemaah di Grha Wisata Niaga, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Minggu (24/5/2020). Salat Id tersebut digelar sederhana dengan persiapan hanya dalam waktu semalam.

Pantauan Solopos.com, gema takbir terdengar dari berbagai masjid-masjid sekitar Grha Wisata Niaga Solo, Minggu pagi. Penghuni rumah karantina mulai melakukan Salat Idulfitri pukul 06.15 WIB di barat gedung dengan beralas koran. Salat id berlangsung sekitar 30 menit.

Advertisement

Sempat Dikarantina, Warga RW 001 Jelobo Klaten Salat Idulfitri Berjemaah

Para pemudik yang dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo tersebut menggelar salat hanya dengan beralasan karpet dan koran. Salah satu penghuni didapuk sebagai khatib. Khatib bernama Yanto, 49, itu membacakan naskah khutbah yang diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Advertisement

Para pemudik yang dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo tersebut menggelar salat hanya dengan beralasan karpet dan koran. Salah satu penghuni didapuk sebagai khatib. Khatib bernama Yanto, 49, itu membacakan naskah khutbah yang diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pemudik yang dikarantina mendengarkan khutbah saat mengikuti salat Idulfitri di halaman Grha Wisata Niaga, Solo, Minggu (24/5/2020). (Solopos-Nicolous Irawan)

Yanto menjelaskan persiapan salat id ini dilakukan saat malam takbir setelah mendapatkan izin dari petugas Pos Covid-19 Kota Solo. Penghuni rumah karantina melakukan takbir dengan hidangan satai pentol sumbangan dari para alumni Grha Wisata Niaga.

Ganjar Pranowo Gelar Halalbihalal Secara Virtual, Ini Cara Ikutan

Advertisement

Yanto merupakan warga Kampung Ngipang, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, yang merantau ke Jakarta sebagai pekerja proyek. Ia harus pulang mengendarai mobil pribadi empat hari lalu karena kontrak proyeknya di Jakarta habis.

Sebaran 69 Kasus Positif Covid-19 Per Desa di Sukoharjo, Kebanyakan OTG

Rela Dikarantina

"Saya merayakan Lebaran bersama keluarga di Ngipang setiap tahun. Ada Istri dan ketiga anak yang menginjak SD, SMA, dan sarjana. Mereka berkumpul di rumah," paparnya.

Advertisement
Warga menjenguk keluarga yang dikarantina di Grha Wisata Niaga, seusai Salat Idulfitri, Minggu (24/5/2020). (Solopos-Nicolous Irawan)

Dia menjelaskan, paham mengenai peraturan yang harus dijalani setelah mudik untuk mencegah penyebaran virus corona. Karena itu dia rela dikarantina di Grha Wisata Niaga begitu sampai di Solo dan mengikuti salat Idulfitri di sana.

Ratusan Aparat Siaga di Boyolali, Konvoi-Konvoi Takbir Keliling Dihalau

Ia bersilaturahmi kepada keluarga dengan secara daring. "Orang di sini ramah-ramah. Para alumni datang mengirim makanan kepada kami," ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif