Soloraya
Rabu, 6 Mei 2020 - 08:20 WIB

Pemulasaraan Jenazah Covid-19, RSUD Karanganyar Gandeng Sukarelawan

Sri Sumi Handayani  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim mengikuti pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-19 di halaman Mapolres Wonogiri, Senin (20/4/2020). (Istimewa/Dok. Polres Wonogiri)

Solopos.com, KARANGANYAR -- RSUD Karanganyar berkoordinasi dengan sukarelawan di Kabupaten Karanganyar untuk membantu proses pemulasaraan jenazah pada masa pandemi Covid-19.

Direktur RSUD Kabupaten Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo, menyampaikan beberapa waktu lalu bertemu dengan sejumlah sukarelawan. Cucuk berkoordinasi dengan mereka perihal pemulasaraan jenazah.

Advertisement

Prediksi Akhir Pandemi Covid-19 Indonesia Mundur, dari Juni ke Oktober

Proses pemulasaraan jenazah, menurut Cucuk, tidak hanya berhenti pada proses pengelolaan jenazah di kamar jenazah rumah sakit. Tetapi pemulasaraan jenazah dilakukan hingga memakamkan.

Advertisement

Proses pemulasaraan jenazah, menurut Cucuk, tidak hanya berhenti pada proses pengelolaan jenazah di kamar jenazah rumah sakit. Tetapi pemulasaraan jenazah dilakukan hingga memakamkan.

"Koordinasi dengan sukarelawan untuk membantu memakamkan jenazah. Itu kan tenaga yang di kamar jenazah terbatas. Pemulasaraan itu tidak hanya pengelolaan jenazah di kamar jenazah rumah sakit saja tetapi harus sampai permakaman. Tidak mencukupi [tenaga pemulasara di RSUD Karanganyar]," ujar Cucuk saat dihubungi Solopos.com, Selasa (5/5/2020).

Cucuk menyampaikan sudah mengumpulkan seluruh tenaga pemulasara di RSUD Karanganyar. Satu tim pemulasaraan jenazah minimal beranggota enam orang. Padahal tenaga pemulasaraan jenazah di RSUD Karanganyar hanya empat orang.

Advertisement

Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Karanganyar

Menurut Cucuk jumlah itu tidak ideal terlebih lagi pada masa wabah Covid-19. Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar itu mengungkapkan tim pemulasaraan jenazah RSUD Karanganyar pernah memakamkan tiga orang dalam waktu satu malam.

"Suatu saat kalau terjadi kasus banyak, [dukungan tenaga dari sukarelawan] bisa membantu. Kondisi seperti ini [wabah Covid-19] rawan. Kami diperintah Pak Bupati menangani permakaman jenazah di luar rumah sakit. Itu juga ditangani RSUD. Tenaga kami kewalahan," jelas dia.

Di sisi lain tenaga di sejumlah dinas tertentu di bawah gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, menurut Cucuk, belum siap melakukan pemulasaraan jenazah. Dia mencontohkan permakaman jenazah di Kecamatan Kebakkramat, Kecamatan Jatiyoso, dan lain-lain. Cucuk mengungkapkan kesiapan RSUD Karanganyar melatih tenaga yang ditunjuk dari dinas terkait untuk melakukan pemulasaraan jenazah.

Advertisement

Sepekan, Tak Ada Tambahan Pasien Positif Covid-19 di Klaten

"Beberapa siap diajari dan terlibat di situ. Sudah ada kesiapan dari teman-teman sukarelawan. Tapi saya kan belum tindak lanjuti. Kami selesaikan tatanan operasional, administrasi, dan lain-lain dulu. Supaya aman," ujar Cucuk sembari tersenyum.

Di sisi lain, Cucuk memaklumi apabila masyarakat khawatir memakamkan jenazah pada masa pandemi saat ini. Meskipun, jenazah tersebut tidak terjangkit Covid-19. Oleh karena itu RSUD Karanganyar melatih sejumlah orang untuk pemulasaraan jenazah dengan harapan dapat meringankan beban pekerjaan tim pemulasaraan jenazah RSUD Karanganyar saat situasi darurat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif