SOLOPOS.COM - Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo menggelar kegiatan forum pengelolaan publik di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Laweyan, Senin (20/11/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo menyiapkan sekitar 500.000 bibit tanaman yang dibagikan secara gratis kepada perseorangan maupun kelompok. Upaya rehabilitasi dan pemulihan DAS terus digencarkan sehingga mampu menahan laju sedimentasi dan risiko bencana banjir.

BPDAS Solo menggelar kegiatan forum pengelolaan publik di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Laweyan, Senin (20/11/2023). Acara itu dihadiri oleh Perum Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah, anggota TNI-Polri, perwakilan kelompok tani, pegiat lingkungan hidup, dan organisasi pencinta alam di Jawa Tengah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka menyampaikan masukan, saran, dan kritik terkait pengelolaan DAS dan pemulihan lingkungan.

Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Lahan dan Hutan BPDAS Solo, Yanuar Aditya mengatakan persemaian permanen di Kecamatan Jumantono, Karanganyar menyediakan sekitar 500.000 bibit tanaman beragam jenis pada 2023.

“Awalnya, alokasi bibit tanaman hanya 204.000 bibit. Ternyata ada tambahan alokasi bibit tanaman pada Oktober. Sehingga, total bibit tanaman di persemaian permanen sekitar 500.000 bibit,” kata dia.

Ada beragam jenis bibit tanaman yang diproduksi di persemaian permanen di Jumantono, Karanganyar. Mulai dari alpukat, durian, jambu air, gayam hingga beringin. Ratusan ribu bibit tanaman itu dibagikan secara gratis kepada masyarakat atau instansi pemerintah.

Menurut Yanuar, syarat utama permohonan bantuan bibit tanaman dengan melampirkan lembar fotokopi kartu tanda penduduk (KTP).

“Jika perseorangan cukup membawa lembar fotokopi KTP bisa menerima 25 bibit tanaman. Jika permohonan jumlah bantuan bibit ratusan hingga ribuan harus mendapat persetujuan dari kepala desa/kelurahan. Petugas juga akan memverifikasi untuk memastikan kemanfaatan bibit tanaman agar tidak dijual untuk komersial,” ujar dia.

Kepala BPDAS Solo, Marcus Octavianus Susatyo mengatakan beberapa daerah aliran sungai masih memiliki lahan kritis yang meningkatkan risiko banjir. Pemerintah menitikberatkan pada pemulihan 15 DAS di Indonesia. Termasuk DAS Solo yang terletak di Jawa Tengah.

Optimalisasi pemulihan DAS harus melibatkan lintas sektoral serta partisipasi aktif komunitas masyarakat dan organisasi lingkungan hidup. “Kami mendorong elemen masyarakat dan para stakeholder berpartisipasi dalam memulihkan DAS Solo. Bisa dilakukan dengan melakukan penanaman bibit tanaman di pinggir sungai atau lahan kritis. Bibit tanaman bisa mengambil di ,” ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sri Handayaningsih mengatakan pemulihan DAS bagian dari pemulihan lingkungan.

Hal ini ditopang dengan persemaian permanen yang tersebar di Tanah Air. Pemerintah menargetkan membangun 30 persemaian permanen di sejumlah daerah. Termasuk persemaian modern di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Produksi pembenihan bibit tanaman ditarget sekitar 37,5 juta. Ini untuk mengantisipasi perubahan iklim sekaligus upaya terobosan dalam pemulihan lingkungan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi),” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya