SOLOPOS.COM - Pemulung asal Dukuh Peni, Desa Kuwiran, Banyudono, Boyolali, Triyadi alias Kentut, yang viral karena mengayuh sepeda tanpa ban. Foto diambil di rumahnya, Minggu (21/5/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Triyadi atau Kentut, si pemulung bersepeda tanpa karet ban di Boyolali, viral setelah videonya diunggah di akun Tiktok @icankjayamontecarlo, belum lama ini. Videonya membikin terenyuh. Setelah video viral itu, Polres Boyolali langsung turun tangan memberinya sepeda onthel baru.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Triyadi merupakan warga Dukuh Peni RT 020/RW 008, Kuwiran, Banyudono, Boyolali. Ia seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Hal tersebut dikonfirmasi bidan Desa Kuwiran sekaligus pendamping kesehatan Triyadi, Wiwik Henifa, saat ditemui Solopos.com di Dukuh Peni, Minggu (21/5/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Memang keluarganya Triyadi masuk kelas ekonomi menengah ke bawah, tapi bukan berarti mengganti ban tidak mampu. Kemarin-kemarin juga sudah diingatkan keluarga agar diganti, tapi merasa nyaman dan enteng mengayuh seperti itu, ya dia lanjut terus saja,” jelas Wiwik.

Wiwik mengaku mengetahui Triyadi sudah diberi hadiah sepeda gunung dan bingkisan dari Polres Boyolali supaya pemulung itu tidak lagi bersepeda tanpa ban. Namun, menurut Wiwik, sepeda gunung tersebut tidak digunakan Triyadi untuk mencari rongsokan.

“Setelah dapat bantuan sepeda gunung, Triyadi akhirnya mau mengganti sepedanya yang buat cari rongsokan. Sedangkan sepeda yang dari kepolisian dipakai untuk gowes saja,” jelasnya.

Wiwik menjelaskan setiap bulan ia terus memantau dan memberikan pendampingan kesehatan kepada Triyadi. Hal tersebut sebagai komitmen dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali untuk tetap menjaga kesehatan ODGJ.

Bahkan, jelas dia, terkadang dokter kejiwaan dari RSUD Simo juga datang untuk mengecek kesehatan para ODGJ. Sementara itu, Ketua RT setempat, Adri Muh Yani, mengungkapkan setahu dia, pemulung yang viral karena bersepeda tanpa ban di Boyolali itu telah sering berobat ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) di Solo sebelum didatangi petugas kesehatan secara rutin.

“Sejak saya belum punya anak, sampai anak saya besar. Jadi mungkin dia ODGJ sudah 20-an tahun. Penyebabnya saya enggak tahu karena apa. Tapi dia dulu SMP lulus, STM juga lulus kok,” kata dia.

Biasa Berkeliling sampai Kartasura

Adri mengatakan keseharian Triyadi juga baik. Ia mengenal sosok Triyadi sebagai ODGJ yang mandiri. Triyadi setiap pagi pukul 07.00 WIB sudah berangkat untuk berkeliling mencari rongsokan di daerah Kertonatan, Purwogondo, dan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Ia mengatakan Triyadi juga paham dengan uang sehingga tidak akan dipermainkan orang. “Tapi sayangnya kalau dapat uang, nanti habis buat beli rokok. Padahal sudah diarahkan untuk ditabung saja,” kata dia.

Lebih lanjut, Adri menjelaskan nama Kentut didapatkan Triyadi sebagai nama panggilan atau parapan semasa kecil. Kentut dalam Bahasa Jawa berarti gempal. Menurut Andri, Triyadi dulunya berperawakan gempal.

Nama tersebut masih terus disandang Triyadi sampai saat ini berumur 45 tahun. “Rumahnya hanya di sekitar belakang saya ini, sekarang tinggal hanya sama bapaknya yang sudah tua. Ibunya sudah meninggal,” kata dia.

Sebelumnya, video seorang pemulung bersepeda tanpa ban yang viral di media sosial Tiktok mendapatkan tanggapan dari Polres Boyolali yang memberinya hadiah berupa sepeda gunung. Pemberian hadiah itu mengunggah penyerahan hadiah itu di akun Instagram resmi Satlantas Polres Boyolali, Senin (15/5/2023).

“Jadi kami serahkan sepeda kepada Pak Triyadi. Jadi Pak Triyadi ini kerja cari rongsok, bersepeda tanpa ban, hanya pelek,” ucap Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama.

Herdi mengatakan sepeda itu diharapkan bisa membantu kerja Triyadi. “Biar mancalnya lebih enak, karena saya juga sesama pegowes,” imbuh Herdi.

Sebelumnya dalam video Triyadi viral setelah diunggah pengelola akun TikTok @icankjayamontecarlo. “Gakpopo ta, gak bahaya ta [tidak apa to? tidak bahaya to?] hati-hati,” ucap seorang pria dalam video tersebut sambil merekam seorang pesepeda yang membawa beronjong, namun ban belakang sepedanya tidak ada, hanya pelek besi yang berputar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya