Soloraya
Sabtu, 24 September 2011 - 18:26 WIB

Pemulung tabrakkan diri ke Prameks

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

EVAKUASI--Sejumlah warga mengevakuasi jasad Jumari, 53, seorang pemulung asal Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten yang tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) di perlintasan tanpa pintu Dukuh Krenekan, Desa Klepu, Sabtu (24/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Klaten  (Solopos.com)–Jumari, 53, seorang pemulung asal Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten tewas setelah tertabrak Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks) di perlintasan tanpa pintu Dukuh Krenekan, Desa Klepu, Sabtu (24/9/2011).

Advertisement

Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian diduga kuat korban sengaja menabrakkan diri saat KA Prameks melaju dari Solo menuju Jogja.

Kejadian itu bermula ketika korban sedang mencari rongsokan di sekitar rel KA sekitar pukul 08.00 WIB. Dari arah Solo tiba-tiba melaju KA Prameks dengan kecepatan tinggi.

Tak disangka, korban yang sudah berdiri jauh justru berlari mendekati rel. Dia menantang maut dengan berdiri tepat di tengah-tengah rel kendati KA Prameks melaju dengan kencang.

Advertisement

”Warga sudah berteriak agar dia meninggalkan rel itu. Tetapi, dia tidak menghiraukan teriakan kami. Dia nekat berdiri sehingga tertabrak KA,” terang Niken, 26, warga setempat yang menyaksikan kecelakaan itu.

Warga yang menyaksikan kejadian itu mengaku tidak tahu menahu motif dari kejadian itu. Namun, diduga korban sedang depresi karena memikirkan masalah rumah tangganya.

Dalam sekejap, tempat kejadian perkara dipadati warga. Mereka berkerumun untuk menyaksikan jasad Jumari yang sudah hancur di lokasi. Potongan tubuh dan bercak darah segar masih berceceran di sekitar lokasi.

Advertisement

Tak lama kemudian sejumlah aparat dari Polsek Ceper yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Sri Wiraden mendatangi lokasi. Korban tewas seketika lantaran mengalami luka parah di bagian kepala. Oleh polisi, jenazah lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk divisum.

(mkd)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif