SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Warga Dukuh Karangturi, Desa Dalangan, Tawangsari yang tinggal di sepanjang sungai Bengawan Solo dan kali sudetan akhirnya bisa bernafas lega. Hal itu lantaran Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) akhirnya membuat bangunan bronjong penahan longsor.

Ketua RT 02/RW X Dukuh Karangturi, Manggiyo mengatakan, selama ini kawasan tepi Sungai Bengawan Solo dan kali sudetan di wilayahnya kerap longsor. Bahkan, sejumlah areal pekarangan milik warga yang ada di tepi sungai diketahui menghilang setelah tergerus arus sungai. “Daerah kami ada di tikungan sungai Bengawan Solo, jadi tebing sungai gampang longsor ketika arus sungai deras, pekarangan warga yang ada di dekat kali sudetan juga parah karena tanahnya gampang melorot ke kali,” terangnya kepada Espos, Minggu (18/7) di lokasi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah rumah warga yang berada di tepi sungai rawan longsong berjumlah sekitar 10. Menurutnya, warga yang tinggal di tepi sungai selama ini cukup khawatir dengan kondisi tepi sungai yang mudah longsor. Sementara itu, salah seorang Panto Wiyono mengatakan, pekarangan rumahnya yang berada di tepi sungai hilang akibat tergerus arus sungai Bengawan Solo.

Kendati begitu, dia mengaku tidak akan menuntut ganti rugi lahannya yang hilang lantaran BBWSBS sudah mulai menangani masalah yang ada di wilayahnya.  “Selama ini saya sering khawatir, apalagi rumah saya ada di bibir sungai. Tapi sekarang sudah lega, sebab pemerintah sudah mulai menangani dengan membangun batu bronjong, jadi aman dari longsor, walau tanah hilang tidak ada ganti rugi tapi tidak masalah,” ujarnya.

ufi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya