Soloraya
Kamis, 24 Juni 2010 - 19:49 WIB

Penambang pasir temukan orok bayi

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Warga Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kamis (24/6) pagi gempar. Pasalnya, warga setempat menemukan sesosok orok bayi berada di bawah jembatan Sombo, Dukuh Sidorejo, Desa Kemiri, Mojosongo. Saat ditemukan orok bayi yang berkelamin laki-laki itu dalam kondisi mengenaskan. Sebagian tubuhnya terendam air sungai.

Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, penemuan itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, Sukiyem, 45, warga Dukuh Waru, Desa Kemiri, Mojosongo, akan beraktivitas mencari pasir di Sungai Sombo tersebut. Saat itu dua rekannya sesama penambang pasir, Harto Paniyem, 50, warga Gatak Kubu, Kemiri, Mojosongo dan Tentrem, 50, warga Dukuh Banjarsari, Desa Kemiri, Mojosongo meminta Sukiyem untuk melihat benda mirip boneka yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Advertisement

Saat dilihat oleh Sukiyem, ternyata orok bayi dalam keadaan mengenaskan. Pasalnya, saat ditemukan, kaki bayi sudah luka. Sementara, bagian kepala dan organ lainnya belum terbentuk secara sempurna. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Mojosongo.

Petugas yang memperoleh informasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Orok bayi itu kemudian dibawa ke RSU Pandan Arang untuk divisum. Kapolres Boyolali AKBP Romin Thaib melalui Kapolsek Mojosongo AKP I Gusti Ayu Nyoman Hartini membenarkan adanya penemuan tersebut. Diduga, orok bayi itu masih berusia tujuh bulan dalam kandungan.

“Seluruh organ tubuh sudah terbentuk dan diduga dibuang sekitar 36 jam dari penemuan. Panjang orok sekitar 28 sentimeter,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Advertisement

fid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif