Soloraya
Sabtu, 29 Oktober 2011 - 14:29 WIB

Penambang pasir tewas tertimbun

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

Wonogiri (Solopos.com)--Bermaksud mencari pasir tras untuk membangun rumahnya, Sriyanto, 38, warga Dusun Ngernak RT 01/RW II, Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri justru tewas tertimbun pasir di lokasi penambangan, Sabtu (29/10/2011).

Advertisement

Jenazah Sriyanto berhasil dievakuasi warga bersama tim medis RS Amal Sehat, Slogohimo selang beberapa jam setelah kejadian.

Kapolsek Jatipurno AKP HA Muchlis saat dihubungi Espos menjelaskan, korban bersama dua orang datang ke lokasi penambangan. Yakni ayah kandungnya yang bernama Karyo Suwito, 70 dan Sukidi, 65.

“Sewaktu korban menggali pasir tras, sekitar pukul 08.00 WIB tiba-tiba tanah di bagian atas longsor, menimbun korban,” ujar Kapolsek mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika.

Advertisement

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, peristiwa tersebut merupakan kecelakaan kerja sehingga setelah diautopsi tim medis Puskesmas Jatipurno, jenazah korban diserahkan kepada keluarga.

Menurut Kapolsek, Jumat malam wilayah Jatipurno diguyur hujan lebat. “Kemungkinan tanah menjadi gembur setelah diguyur hujan semalam (Jumat). Kejadian diketahui oleh ayahnya dan Sukidi. Tubuh korban tertimbun sebagian pasir tras sehingga evakuasi harus hati-hati karena dilakukan secara manual dengan cara dicangkul dan dikeduk dengan tangan.”

Informasi lain yang dihimpun Espos, lokasi tambang tras yang digali korban milik perseorangan namun sudah biasa dipergunakan untuk umum.

Advertisement

“Lokasi tambang tras di Dusun Ngernak RT 03, Desa Kembang, Jatipurno. Korban ditemani ayah kandungnya, Karto Suwito, bermaksud mencari pasir tras untuk membangun rumahnya sendiri,” ujar Imawan, pejabat humas RS Amal Sehat, Slogohimo yang datang ke lokasi kejadian.

(tus)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif