Penambangan pasir Merapi tepatnya di Klaten memakan korban jiwa seorang penambang yang tertimpa longsoran tebing.
Solopos.com, KLATEN – Seorang penambang pasir tradisional tertimpa longsor saat menggali pasir di tebing Kali Woro Klaten. Si penambang, Gimin, 32, warga Dukuh Gumukrejo, RT 018/RW 007, Desa Sidorejo, Kemalang. Klaten sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Keterangan yang dihimpin Saat itu, korban bersama penambang lainnya beraktivitas mencari pasir yang berlokasi di bawah tebing wilayah perbatasan dengan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) pada Senin pagi. Saat melakukan penambangan, tiba-tiba tebing di atasnya longsor dan menimpa tubuh korban. Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro, tapi di tengah perjalanan korban meninggal dunia. Kapolsek Kemalang, AKP I Wayan Nartha, membenarkan adanya kejadian itu. Korban tepatnya menambang di tebing wilayah Dukuh Ngipikan, Desa Balerante, Kemalang. “Saat itu korban menambang pasir di tengah-tengah tebing berketinggian 15 meter. Saat korban mengeruk pasir tiba-tiba tebing longsor dan menimpa korban,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Sidorejo, Jemakir, menjelaskan korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Ia mengingatkan agar para penambang juga memperhatikan lokasi yang akan digunakan untuk mencari pasir.