SOLOPOS.COM - Penampakan Acer Predator Thronos Air, kursi gaming "sultan" senilai lebih dari Rp300 juta di Game Working Space Solo Technopark, Selasa (29/11/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso).
Solopos.com, SOLO – Ada kursi gaming dengan harga lebih dari Rp300 juta di Game Working Space yang diresmikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo Technopark (STP), Solo, Selasa (29/11/2022) pagi.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, para tamu undangan diajak melihat empat ruang utama Game Working Space tersebut. Fasilitas itu untuk mendukung Kampus Merdeka yang dijalani mahasiswa antara lain Virtual Reality Studio, ruang utama Game Working Space serta Create, Play and Stream Room.
Bagian yang paling menarik dari Create, Play, and Stream Room yakni ada satu unit Acer Predator Thronos Air yang merupakan kursi gaming kelas sultan. Harga pasaran yang diterima Solopos.com dari tim komunikasi Acer menyebut Rp324.999.000 full unit.
Tampak seseorang memainkan game pada Predator Thronos Air. Pengguna tersebut tampak nyaman bermain game dengan tiga layar dengan kabin menyerupai kepompong dilengkapi material kursi dengan busa empuk.
Adapun Game Working Space merupakan bentuk kolaborasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Universitas Terbuka, Acer, Kedaireka, STP/Pemkot Solo dan Indonesia Cyber Education Institute (ICE-I).
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Game Working Space Jadi Pesona Solo untuk Game Developer
Game Working Space dibangun untuk mendukung program microcredential game developer (PMGD) dari ICE-I bagi mahasiswa selama lebih kurang lima bulan. Mahasiswa yang tertarik dengan game bisa mengikuti program, mendapatkan pengetahuan, mendapatkan nilai 14 satuan kredit semester, dan berpeluang mendapatkan pendanaan dari investor.
Head Marketing Acer Indonesia Fransisca Maya menjelaskan ada 672 mahasiswa terpilih yang mengikuti program dari berbagai universitas di seluruh Indonesia pada batch pertama mulai Januari 2022. Mereka dari berbagai program studi mengikuti program di Jakarta serta mengikuti pelatihan secara virtual.
Program itu menghasilkan 54 game kemudian akan dilakukan hilirisasi menjadi tiga game pilihan. Rencananya, ada batch-2 awal tahun depan akan berpusat di Game Working Space di STP yang diresmikan Wali Kota Solo. Ada tim khusus dari ICE-I yang bakal menjaring mahasiswa.
Baca Juga: Game Working Space Solo Diresmikan, Tempat Kumpul Para Gamers & Game Developer
“Ini merupakan tempat produksi anak-anak, serta mengetes game. Artinya memang yang diajarkan di sini bukan sekadar teori namun ada output-nya,” kata dia kepada Solopos.com.
Dia mengatakan pemerintah pusat, Pemkot Solo, serta komunitas di Kota Solo mendukung pengembangan ekosistem game di Indonesia. Kolaborasi berbagai mitra melalui Game Working Space diharapkan menjadikan Kota Solo sebagai tempat menghasilkan game berkelas.