SOLOPOS.COM - Sendang lanang yang digunakan bersuci Brawijaya V. (Youtube/ Jejak Ki Cokro Lawu)

Solopos.com, KARANGANYAR — Air dari sendang keramat di Pertapaan Bancolono, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, dipilih untuk dibawa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ke Ibu Kota Negara dalam Ritual Kendi Nusantara, Senin (14/3/2022). Sendang tersebut merupakan tempat yang dipakai Raja Terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V, untuk bersuci sebelum moksa di Gunung Lawu.

Pertapaan Bancolono yang berlokasi di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar dikenal sebagai salah satu tempat keramat. Tempat yang berada di ketinggian 1.800 mdpl ini sering menjadi lokasi tirakat. Konon banyak permohonan yang terkabul setelah melakukan tirakat di sana.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca juga: Air Keramat Pertapaan Bancolono Karanganyar Dibawa ke IKN

Sendang tempat bersuci Brawijaya V dan rombongannya yang menjadi asal mula Pertapaan Bancolono ini kerap dikunjungi dari berbagai daerah. Pengunjung yang ingin mandi di sendang harus mematuhi beberapa aturan seperti tidak boleh membawa kembang, mandi menggunakan sabun, sampo, dan sejenisnya sebagaimana tulisan di video Youtube Ki Cokro Lawu berjudul Pertapaan Eyang R. Bancolono, yang diunggah pada Kamis (6/1/2022).

Malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon menjadi waktu favorit pengunjung melakukan ritual. Pengunjung juga rutin bertapa pada Bulan Sura dan Dukutan setiap tujuh bulan sekali dengan membawa berbagai sajian.

Baca juga: Tanjakan Ekstrem Tawangmangu-Sarangan, Awas Ngglondor!

Asal Usul

Asal usul nama Bancolono diambil dari nama salah satu pengawal Prabu Brawijaya V, Raden Bancolono. Kala itu Brawijaya V dikawal beberapa orang saat hendak bersemedi di Gunung Lawu. Konon pengawal tersebut menjadi seekor burung. Burung tersebut diyakini dapat menuntun arah para pendaki agar tidak tersesat.

Brawijaya V dan para pengawalnya lari ke Gunung Lawu setelah hancurnya kerajaan Majapahit. Konon, sebelum melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu, sang raja bersama para pengawalnya mandi di sebuah sendang. Tempat mandi Prabu Brawijaya inilah yang kemudian dinamakan Pertapaan Bancolono.

“Para kerabat raja yang putri bersuci di Sendang Wedok [sendang putri] di sebelah timur. Dan yang putra bersuci di Sendang Lanang [putra]. Mereka juga diwajibkan minum air suci yang mengalir,” ujar Mbah Sarju, juru kunci Pertapaan Bancolono, seperti dilansir laman Pemerintah Kabupaten Magetan, seperti dikutip Solopos.com, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Tanjakan Paling Curam di Karanganyar, Kemiringan 20 Derajat

Dibawa ke IKN

Diberitakan sebelumnya, air dari sendang di Pertapaan Bancolono Karanganyar ini dibawa oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk Ritual Kendi Nusantara. Lokasinya berada di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Bancolono merupakan tempat keramat yang diyakini sudah ada sejak abad ke-11.

Air dari sendang tersebut dipilih setelah Ganjar Pranowo berkonsultasi dengan para sesepuh Jawa. “Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya