SOLOPOS.COM - PENANAMAN POHON-- Bupati Wonogiri Danar Rahmanto melakukan penanaman pohon di Gunung Simbar, Desa Tegiri, Kecamatan Batuwarno, Senin (30/1/2012).

PENANAMAN POHON-- Bupati Wonogiri Danar Rahmanto (memegang cangkul) melakukan penanaman pohon di Gunung Simbar, Desa Tegiri, Kecamatan Batuwarno, Senin (30/1/2012). JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP

Udara dingin terasa menembus kulit saat Solopos.com tiba di Gunung Simbar, Desa Tegiri, Kecamatan Batuwarno, Senin (30/1/2012) pagi. Tanah basah dan becek karena hujan di hari sebelumnya menyambut rombongan yang datang ke lokasi tersebut. Di tanah lapang yang digunakan untuk tempat menyambut tamu juga diberi merang atau kulit padi agar tidak terlalu becek. Tenda juga telah siap untuk peneduh tamu-tamu yang akan datang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekitar pukul 10.30 WIB, rombongan orang nomor satu di Kabupaten Wonogiri tiba di lokasi. Kala itu tidak hanya Bupati dan Wakil Bupati yang datang ke lokasi itu, ada juga sejumlah Kepala SKPD, camat, kepala desa setempat, masyarakat sekitar dan beberapa mahasiswa yang menjadi relawan lingkungan. Juga pihak ketiga yang mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Saat Bupati dan rombongan tiba di lokasi, mereka langsung menanam pohon yang telah disediakan untuk penanaman secara simbolis. Selain Bupati dan Wakil Bupati, juga ada Ketua DPRD Wonogiri, Kajari, Kepala Pengadilan, Camat Batuwarno, Kades Tegiri serta pihak ketiga yakni Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Protonema dan Indonesia Ekspor (Indeks).

Kegiatan tersebut juga termasuk Pencatatan Rekor Muri Gerakan Menanam 10.000 Pohon dan Pemasangan Koordinat Global Positioning Sistem (GPS) Terbanyak. Ketua LSM Protonema yang bergerak pada kepedulian lingkungan, Mulyono, mengatakan kegiatan itu merupakan program untuk Forest for Future yang bekerja sama dengan Indeks.

“Kami tidak hanya mengadakan penanaman pohon di Wonogiri, tetapi juga di beberapa kabupaten lain seperti Sragen, Karanganyar dan Sukoharjo. Tanaman yang kami tanam pun ada berbagai jenis atau mix forest yang mampu memberikan keuntungan bagi warga sekitar,” paparnya saat memberikan sambutan.

Tanaman itu meliputi tanaman jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, dan tanaman buah. Ada 16 jenis tanaman yang ditanam di lokasi tersebut, di antaranya Trembesi, Asam Jawa, Akasia, Mahoni, Kenari, Sengon Laut, Jati Kebon (Jabon), Rambutan, Mete, Durian dan Nangka.

“Kami juga memberi kode GPS pada tanaman itu agar dapat memantau keadaan tanaman. Jadi, setelah tiga bulan, kami akan mengecek tanaman itu apakah mampu berkembang atau tidak. Jika ada yang mati, maka kami ganti dengan tanaman yang sama atau sejenis,” imbuhnya. Dipilihnya kawasan itu, lanjut dia, karena lokasi yang berbukit dan adanya kekurangan air karena tidak ada penanaman pohon.

JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya