SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Banjir (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Banjir (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO –Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, membutuhkan setidaknya dua pompa air berkapasitas besar untuk menanggulangi bencana banjir yang selalu terjadi tiap tahun.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Tegalmade, Ngadiyanto, saat ditemui Solopos.com, Rabu (11/9/2013). Dia menjelaskan,  banjir  menerjang Dusun Nawut dan Kesongo saban tahun. Di wilayah tersebut sebanyak 228 kepala keluarga (KK) rutin terkena banjir. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari setengah meter hingga dua meter.

“Solusinya ya hanya pemasangan pompa air seperti yang sudah dilakukan di Kota Solo,” ungkap dia.

Ngadiyanto menjelaskan, banjir di Kesongo dan Nawut berasal dari luapan Kali Samin dan Kali Dudan. Kali Samin berhulu di daerah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Sedangkan Kali Dudan merupakan penampungan air dari beberapa saluran.

Kali Samin dan Dudan meluap saat air tidak bisa mengalir ke Sungai Bengawan Solo. Pintu air dua kali itu menutup saat debit Sungai Bengawan Solo tinggi. Banjir kali terakhir terjadi Januari 2013 dengan ketinggian air dua meter. “Rumah warga tenggelam,” imbuhnya.

Ngadiyanto menuturkan, pihak desa sudah beberapa kali mengajukan permohonan pengadaan pompa air. Namun sejauh ini belum ada kejelasan mengenai kapan pemberian bantuan pompa itu. “Setidaknya dua pompa besar yang kami butuhkan,” tambah dia.

Ngadiyanto mengungkapkan, pihak-pihak terkait sudah beberapa kali melakukan survei lokasi banjir. Terpisah, Camat Mojolaban, Basuki Budi Santoso, mengkonfirmasi adanya ancaman bencana banjir tahunan di Nawut dan Kesongo, Tegalmade.

Ia menerangkan, penyebab banjir yaitu air Kali Samin dan Dudan tidak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo saat debit airnya besar. “Pintu air dua anak Sungai Bengawan Solo menutup bila hujan deras mengguyur,” terangnya.

Basuki Budi menambahkan, proposal pengadaan pompa air sudah diajukan setidaknya dua kali. Pompa air dinilai sebagai solusi strategis bencana banjir di Tegalmade. Sebab wilayah Nawut dan Kesongo relatif lebih rendah ketimbang daerah aliran sungai (DAS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya