Soloraya
Kamis, 12 September 2013 - 06:40 WIB

PENANGANAN BANJIR : Tegalmade Sukoharjo Butuh Pompa Air

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Banjir (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO –Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, membutuhkan setidaknya dua pompa air berkapasitas besar untuk menanggulangi bencana banjir yang selalu terjadi tiap tahun.

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Tegalmade, Ngadiyanto, saat ditemui Solopos.com, Rabu (11/9/2013). Dia menjelaskan,  banjir  menerjang Dusun Nawut dan Kesongo saban tahun. Di wilayah tersebut sebanyak 228 kepala keluarga (KK) rutin terkena banjir. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari setengah meter hingga dua meter.

“Solusinya ya hanya pemasangan pompa air seperti yang sudah dilakukan di Kota Solo,” ungkap dia.

Ngadiyanto menjelaskan, banjir di Kesongo dan Nawut berasal dari luapan Kali Samin dan Kali Dudan. Kali Samin berhulu di daerah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Sedangkan Kali Dudan merupakan penampungan air dari beberapa saluran.

Advertisement

Kali Samin dan Dudan meluap saat air tidak bisa mengalir ke Sungai Bengawan Solo. Pintu air dua kali itu menutup saat debit Sungai Bengawan Solo tinggi. Banjir kali terakhir terjadi Januari 2013 dengan ketinggian air dua meter. “Rumah warga tenggelam,” imbuhnya.

Ngadiyanto menuturkan, pihak desa sudah beberapa kali mengajukan permohonan pengadaan pompa air. Namun sejauh ini belum ada kejelasan mengenai kapan pemberian bantuan pompa itu. “Setidaknya dua pompa besar yang kami butuhkan,” tambah dia.

Ngadiyanto mengungkapkan, pihak-pihak terkait sudah beberapa kali melakukan survei lokasi banjir. Terpisah, Camat Mojolaban, Basuki Budi Santoso, mengkonfirmasi adanya ancaman bencana banjir tahunan di Nawut dan Kesongo, Tegalmade.

Advertisement

Ia menerangkan, penyebab banjir yaitu air Kali Samin dan Dudan tidak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo saat debit airnya besar. “Pintu air dua anak Sungai Bengawan Solo menutup bila hujan deras mengguyur,” terangnya.

Basuki Budi menambahkan, proposal pengadaan pompa air sudah diajukan setidaknya dua kali. Pompa air dinilai sebagai solusi strategis bencana banjir di Tegalmade. Sebab wilayah Nawut dan Kesongo relatif lebih rendah ketimbang daerah aliran sungai (DAS).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif