Soloraya
Senin, 7 Desember 2020 - 23:02 WIB

Penanganan Covid-19 Sragen: Alat PCR Dioperasikan, Kapasitas Isolasi Ditambah

Tri Rahayu  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kusdinar Untung Yuni Sukowati. (derapjuang.id)

Solopos.com, SRAGEN — Alat polymerase chain reaction (PCR) yang ada di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen akan dioperasikan Senin (14/12/2020) untuk melakukan uji swab spesimen warga Sragen. Selama dua hari ke depan, RSUD akan menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) yang akan bertugas mengoperasikan alat senilai Rp3 miliar itu.

Masa Tenang, Bawaslu Boyolali Soroti Distribusi Logistik Hingga Politik Uang

Advertisement

Di sisi lain, uang isolasi di RSUD Sragen bertambah dengan kapasitas sebanyak 80 tempat tidur dan di RSUD dr. Soeratno Gemolong bertambah menjadi 43 bed. RSUD juga merencanakan adanya ruang insentive coronary care unit (ICCU) dengan enam unit bed.

Penjelasan itu diungkapkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui Espos seusai rapat terbatas di ruang kerjanya, Senin (7/12/2020).

Advertisement

Penjelasan itu diungkapkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui Espos seusai rapat terbatas di ruang kerjanya, Senin (7/12/2020).

Kasus Covid-19 Sragen

Yuni, sapaan akrabnya, menjelaskan kasus Covid-19 di Sragen sudah tembus di angka 1.728 orang. Rencana pembinaan wilayah yang dilakukan satu organisasi perangkat daerah (OPD) membina satu kecamatan, ujar Bupati, juga belum bisa efektif dijalankan karena OPD masih fokus pada serapan anggaran.

Ini Aktivitas Gibran-Teguh dan Bajo Selama Masa Tenang Pilkada Solo

Advertisement

Yuni berharap mulai pekan depan uji swab test masyarakat Sragen sudah masuk ke RSUD Sragen. Untuk mengimbangi uji swab itu, Yuni meminta progress penambahan bed pada ruang isolasi RSUD dan Technopark Sragen. Dia menjelaskan kapasitas di Technopark Sragen sudah sebanyak 260 bed dan sudah terisi sebanyak 210 bed.

“Kemudian untuk RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen per hari ini siap 74 bed dan mulai ditambah yang nantinya menjadi 80 bed. Di RSUD dr. Soeratno sekarang siap 33 bed dan mulai hari ini disiapkan penambahan 10 bed sehingga menjadi 43 bed tetapi yang antre sudah 12 orang. Kami haru berupaya terus,” katanya.

Jelang Libur Panjang, Pemkab Wonogiri Antisipasi Ledakan Kasus Covid-19

Advertisement

Dana dan Reagen Siap

Yuni menyampaikan untuk operasional alat PCR sudah mendapatkan garansi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dia menjelaskan Kemenkes menjamin PCR jalan sembari izin proses. Dia mengatakan order reagen juga sudah dilakukan dengan dana belanja tidak terduga (BTT). “Jadi SDM siap dan reagen datang pada pekan ini juga. Senin besok langsung jalan karena sarana sudah siap,” katanya.

Yuni juga menggagas pembangunan ICCU untuk Covid-19 dengan memanfaatkan bekas gedung Hemodialisa di RSUD Sragen. Dia mengatakan pemerintah pusat akan membantu pengadaan ventilatornya sehingga daerah tinggal menyiapkan tempatnya. Yuni mengatakan kapasitas ICCU Covid-19 itu disiapkan enam unit bed dan harus segera diselesaikan dalam waktu singkat.

Yuni menyinggung terkait dengan pasien simptomatik di RSUD sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kemenkes isolasi mandiri bagi pasien asimptomatik sampai 14 hari.

Advertisement

Harus Karantina Mandiri Karena Kontak Dengan Pejabat Positif Covid-19, Ini Penjelasan Rudy Wali Kota Solo

Selama masa itu terlewati dan ketika hasil swab test positif itu, kata dia, tinggal fragmen-fragmennya sehingga harus ditindaklanjuti dengan isolasi mandiri di rumah. Sementara pada pasien simptomatik sesuai dengan SK Kemenkes itu, lanjut dia, harus negatif dua kali berdasarkan hasil swab test.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dr. Joko Haryono ruang isolasi ditargetkan bisa 80 bed dengan menggunakan empat ruang, yakni bangsal sakura, aster, teratai, dan mulai Senin ini ditambah bangsal rosela.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif