SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) semprit Manajemen Hotel Dana ihwal parkir pengunjung hingga memakan badan Jl. Slamet Riyadi. Akibatnya arus lalu lintas menjadi macet.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo, M. Usman, kepada Solopos.com, Jumat (13/9/2013), mengatakan telah memberi teguran kepada pihak manajemen Hotel Dana terkait parkir pengunjung yang membeludak hingga memakan badan jalan. Utamanya saat gedung digunakan untuk resepsi pernikahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami berikan teguran langsung untuk menata parkir dengan baik. Jangan sampai parkir bikin macet karena sampai mobil di jejer dua di jalan,” ujarnya.

Usman juga meminta manajemen Hotel Dana untuk mempertegas kapasitas gedung yang disediakan. Hal ini mengingat pihaknya menemukan pelanggaran jumlah pengunjung melebihi kapasitas gedung. Mestinya, Usman menuturkan kapasitas gedung hanya mampu menampung 800 pengunjung. Namun belakangan jumlahnya mencapai 1.500 orang lebih.

“Ini yang membuat parkir membeludak sampai mobil diparkir dua berjejer. Jadi harus ada ketegasan pihak Hotel Dana agar jumlah pengunjungnya disesuaikan kapasitas gedung,” pintanya.

Selain itu, Usman memberi teguran kepada pengelola Gedung Batari yang juga parkir kendaraan pengunjung melebihi batas. Akibatnya sering menyebabkan arus lalu lintas di kawasan Jl. Slamet Riyadi macet.

Sebelumnya, parkir jemaah Majelis Tafsir Alquran (MTA) di Jl. Ronggowarsito, Solo juga dipersoalkan. Hal ini mengingat parkir jemaah menggunakan area citywalk.

Selain itu parkir juga menggunakan bahu kanan dan kiri jalan sehingga menyebabkan arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi macet.

Kasubag TU UPTD Perparkiran, Henry Satya Nagara dalam pertemuan dengan pengurus MTA di kantor MTA Jl. Ronggowarsito, Kamis (12/9/2013), meminta pengurus untuk menata dan menyelesaikan persoalan parkir jemaah MTA pada pengajian minggu pagi.

“Parkir mobil jemaah menggunakan area citywalk. Apalagi di parkir di sepanjang Jl. Ronggowarsito dibahu kanan dan kiri jalan. Ini bikin macet,” ujarnya.

Henry mengingatkan kembali hasil analisis dampak lalu lintas (Amdalalin) awal pembangunan kantor MTA 2009 silam. Sesuai amdalalin, Henry menuturkan parkir jemaah menggunakan area sekolah, perkantoran serta kerja sama dengan pihak Pura Mangkunegaran. Namun yang terjadi parkir justru di sepanjang Jl. Ronggowarsito.

Bahkan area citywalk yang harusnya bersih dari parkir menjadi area parkir mobil jemaah.

Bendahara MTA, Mansyur mengakui keterbatasan lahan yang dimiliki untuk area parkir. Pihaknya juga telah melakukan kerja sama dengan sejumlah sekolah dan perkantoran di sekitar gedung MTA sebagai lokasi parkir kendaraan jemaahnya.

“Nanti akan kami rapatkan bersama pengurus lain soal parkir ini,” katanya.

Diakuinya, jumlah jemaah MTA mengalami pertumbuhan sangat pesat. Akibatnya area parkir yang tersedia sebelumnya tak lagi mampu menampung ledakan jumlah jemaah yang datang pada pengajian minggu pagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya