SOLOPOS.COM - Ketua RT 001/RW 010 Dukuh Karnosari, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Paridi, mengambil ranting di Kali Langsur, Senin (2/3/2015). Normalisasi Kali Langsur tak kunjung terealisasi, meski warga terdampak banjir sudah mengeluhkan hal ini. (Okkie Pritha Cahyani/JIBI/Solopos)

Penanggulangan bencana banjir di Sukoharjo dengan menormalisasi Kali Langsur belum jelas.

Solopos.com, SUKOHARJO Warga Dukuh Karnosari, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, menyesalkan tak jelasnya proyek normalisasi Kali Langsur setelah Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memastikan tidak memasukkan itu dalam program kerja mereka. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pun tidak menganggarkan dana pendampingan proyek penanggulangan bencana tersebut pada APBD tahun ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Padahal, warga menilai Kali Langsur perlu segera dinormalisasi karena selalu menyebabkan banjir saat hujan deras tiba. Ketua RT 001/RW 010 Dukuh Karnosari, Paridi, mengaku hujan lebat kerap membuat air Kali Langsur meluap dan menggenangi rumah warga. Luapan air Kali Langsur juga menggenangi sawah dan menyebabkan petani harus tiga kali gagal panen karena sawah mereka tidak bisa ditanami.

“Kami tidak mengharapkan bantuan datang setiap kali banjir, kami hanya menginginkan Pemkab segera melakukan normalisasi [Kali Langsur],” ungkapnya kepada Solopos.com, Senin (2/3/2015).

Menurut salah satu pegawai Kelurahan Sukoharjo, Winarsih, Kali Langsur kerap dijadikan tempat membuang sampah warga. Selain itu, banyak warga yang membuang batang bambu ke sungai.

Kurangnya kesadaran warga untuk tidak membuang sampah ke sungai ini juga mengakibatkan aliran Kali Langsur tidak lancar karena banyak sampah. Lebih lanjut, Winarsih mengatakan warga di sekitar Kali Langsur sebenarnya bersedia di relokasi sepanjang pembebasan lahan tidak merugikan mereka. Sementara itu, Pemkab hanya bersedia melakukan ganti rugi tanah warga sesuai nilai jual objek pajak (NJOP).

Selain Dukuh Karnosari, dukuh lain di Kelurahan Sukoharjo yang kerap terkena banjir akibat meluapnya Kali Langsur adalah Dukuh Klaseman, Dukuh Seyegan, Dukuh Trosemen, Dukuh Gawangan, Dukuh Langsur, Dukuh Krajan, Dukuh Ngentak, dan Dukuh Curidan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya