SOLOPOS.COM - Balai Kota Solo (JIBI/Solopos/dok)
SOLO — Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Solo mulai menyusun roadmap penanggulangan kemiskinan pada 2013. Dalam roadmap tersebut, tim menunjuk lima kelurahan sebagai pilot project penanggulangan kemiskinan.
Sekretaris TKPKD Solo, Agus Djoko Witiarso, dalam rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Balaikota, Kamis (23/5/2013), mengatakan roadmap kegiatan penting untuk memberantas kemiskinan secara terukur. Selama ini, Agus menilai upaya penanggulangan kemiskinan cenderung sporadis dan tak terarah.
“Data yang ada pun belum bisa diukur detail dan kuantitatif,” terang lelaki yang juga Kepala Bappeda Solo itu.
Tahun ini, pihaknya mengawali upaya tersebut dengan menunjuk lima kelurahan sebagai pilot project yakni Semanggi, Kadipiro, Mojosongo, Pajang dan Tipes. Kelima kelurahan itu tersebar di lima kecamatan di Kota Solo. Agus mengatakan, jumlah warga miskin di lima kelurahan itu relatif tinggi berdasarkan Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011.
Pendataan ini meliputi 14 indikator seperti jenis lantai, jenis dinding dan kepemilikan barang elektronik dan kendaraan bermotor.
“Sebenarnya masih ada kelurahan yang warga miskinnya cukup tinggi. Namun kami harus membuat prioritas,” ujarnya.
Agus mengungkapkan, tahun ini Pemkot sebenarnya telah memerbarui indikator kemiskinan menjadi 23 indikator. Hanya saja, indikator itu belum bisa diterapkan lantaran masih menunggu perumusan implementasi oleh TKPKD.
Sementara itu, Ketua TKPKD Solo, Achmad Poernomo, mengaku akan memerkuat jalinan corporate social responsibility (CSR) dengan perusahaan. Menurut Poernomo, keterlibatan swasta menjadi salah satu elan vital dalam pengentasan kemiskinan.
