SOLOPOS.COM - Halaman depan PG Colomadu di Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Rabu (28/2/2018). (Iskandar/JIBI/Solopos)
PT Sinergi Colomadu selaku penanggung jawab revitalisasi PG Colomadu mengaku tak kaget dengan protes Mangkunegaran.
Solopos.com, KARANGANYAR — Pelaksana revitalisasi kompleks eks Pabrik Gula (PB) Colomadu, Karanganyar, PT Sinergi Colomadu, mengaku tak kaget dengan munculnya protes dari Mangkunegaran.
Penanggung Jawab Bangunan dari PT Sinergi Colomadu, Edison Suardi, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (26/3/2018), mengaku tak kaget dengan langkah Mangkunegaran yang berencana menggugat Menteri BUMN dan PTPN IX terkait revitalisasi eks PG Colomadu.
Kasus ini, menurut Edison, telah berlangsung lama dan juga telah ada vonis pengadilan. Karena itu, jika kasus ini mencuat lagi, dia memasrahkannya kepada pemerintah pusat. “Ini sekarang di pusat lagi ada pertemuan,” ujar dia.
Edison memastikan revitalisasi eks PG Colomadu yang dalam waktu dekat ini diresmikan tetap berjalan. “Pembangunan jalan terus, jadi tidak berhenti,” papar dia singkat. (Baca: Revitalisasi PG Colomadu Diprotes Mangkunegaran, Begini Tanggapan Pemkab Karanganyar)
Berdasar pengamatan Solopos.com di eks PG Colomadu, sejumlah pekerja masih mondar-mandir di dalam kompleks PG Colomadu. Mereka sibuk meneruskan pekerjaan yang belum rampung dengan pakaian kerja lengkap.
Sebagaimana diinformasikan, Tim Penataan Aset Mangkunegaran berencana menggugat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Perkebunan Nasional (PTPN) IX karena merevitalisasi eks PG Colomadu tanpa mengajak bicara Mangkunegaran. Mereka juga memprotes pemberian nama De Tjolomadoe pada bekas kompleks pabrik gula tersebut lantaran tanpa dibicarakan dulu dengan Mangkunegaran.