Soloraya
Selasa, 24 Agustus 2021 - 02:04 WIB

Penataan dan Revitalisasi Rawa Jombor Jalan Terus

Taufiq Sidik Prakoso  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembudi daya ikan menggunakan karamba di Rawa Jombor memanen ikan, Senin (23/8/2021). Dalam rencana revitalisasi Rawa Jombor, petani karamba diberi ruang 5 persen dari luasan rawa untuk kegiatan budi daya ikan. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Rencana penataan dan revitalisasi Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat dipastikan tetap bergulir. Sejumlah kegiatan infrastruktur di kawasan rawa sudah dimulai.

Sementara itu, warga pemanfaat rawa hingga kini belum mengetahui pasti kapan revitalisasi badan rawa dimulai. Warga selama ini memanfaatkan rawa untuk budi daya ikan menggunakan karamba, warung apung, pemancingan, serta perahu wisata. Saat sosialisasi yang digelar pada Juni 2021 lalu, mereka diberi waktu sebulan mengosongkan kawasan rawa untuk revitalisasi.

Advertisement

Salah satu pembudidaya ikan menggunakan karamba, Darminto, mengatakan hingga kini aktivitas budi daya ikan karamba masih berlangsung. Soal kepastian waktu untuk mengosongkan kawasan rawa dari karamba, masih menunggu kepastian dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

“Kami masih menunggu dari BBWSBS soalnya tidak tahu kapan akan dilaksanakan. Memang tidak seperti jadwal yang disampaikan kemarin. Kalau rencana awal kan 16 Juli 2021 [harus kosong],” kata Darminto, Senin (23/8/2021).

Advertisement

“Kami masih menunggu dari BBWSBS soalnya tidak tahu kapan akan dilaksanakan. Memang tidak seperti jadwal yang disampaikan kemarin. Kalau rencana awal kan 16 Juli 2021 [harus kosong],” kata Darminto, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Warga Tegalmulyo Klaten Berharap Air dari Sapuangin Bisa Atasi Krisis saat Kemarau

Saat sosialisasi tersebut para petani karamba meminta pelonggaran waktu pengosongan hingga ikan memasuki masa panen. Masa panen diperkirakan pada September 2021.

Advertisement

Jika ditotal, potensi ikan yang bisa dipanen dalam beberapa bulan mendatang mencapai 260 ton atau senilai Rp6 miliar. “Saat sosialisasi penataan rawa jombor, dari karamba meminta mundur karena kondisi ikan belum siap panen. Permintaan itu disetujui. Soalnya kalau tidak disetujui banyak ikan yang tidak bisa dipanen,” kata dia.

Baca juga: Pelaku Usaha Wisata Lawu Minta Kelonggaran, Begini Respons Bupati Karanganyar

Sosialisasi Penataan Rawa Jombor

Darminto mengatakan para pembudidaya ikan di Rawa Jombor tak masalah Rawa Jombor direvitalitasi bahkan harus mengosongkan kawasan rawa. Asal mereka bisa panen ikan nila yang sudah terlanjur ditebar.

Advertisement

Salah satu pemilik warung apung serta pengusaha perahu wisata, Sutomo, mengatakan hingga kini masih menunggu sosialisasi lanjutan ihwal rencana revitalisasi rawa. “Warung apung masih seperti semula. Katanya mau ada sosialisasi lagi tetapi sampai sekarang warung apung khususnya belum ada sosialisasi. Untuk kapal masih eksis. Hubungannya dengan proyek Rawa Jombor tidak ada masalah,” kata dia.

Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol Inf. Joni Eko Prasetyo, mengatakan revitalisasi Rawa Jombor merupakan program kegiatan dari BBWSBS. Dalam pelaksanaannya, ada kerja sama dengan Kodam IV/Diponegoro pada bidang penertiban serta sosialisasi revitalisasi.

Baca juga: Prajurit TNI Turut Pantau Revitalisasi Rawa Jombor Klaten

Advertisement

Saat ini sudah ada kegiatan pembangunan fisik di sisi timur rawa yakni pembangunan jogging track serta rumah operasi dan pemeliharaan rawa. “Untuk pelaksanaan pembersihan atau pengaturan karamba masih dalam proses penataan,” kata Dandim.

Dia menuturkan sekitar 5 persen dari luasan rawa atau sekitar 8 ha dari total luas rawa sekitar 180 ha menjadi ruang bagi warga untuk budi daya ikan. “Jadi proses dari BBWSBS ini adalah memberi ruang 5 persen kepada masyarakat petani karamba di dalam rawa. Jadi menyiapkan lahan 5 persen itu. Setelah ruang 5 persen itu ada, baru dilakukan [pembongkaran],” kata dia.

Persiapan kawasan 5 persen untuk budi daya ikan masyarakat itu melibatkan kelompok budi daya ikan di Rawa Jombor. Survei lapangan sudah dilakukan bersama kelompok budi daya ikan.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif