SOLOPOS.COM - Jalan Jenderal Sudirman, Solo. (Dok/JIBI/Solopos)

Jalan Jenderal Sudirman, Solo, akan diberi rantai pemisah untuk menambah pengamanan karena masih banyaknya pelanggaran marka sejak median jalan di kawasan ini dibongkar dan pola baru rekayasa lalu lintas diberlakukan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Maraknya pelanggaran lalu lintas di koridor Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) memaksa Pemkot Solo melakukan langkah antisipatif. Dalam waktu dekat, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo akan memasang rantai pemisah badan jalan di Koridor Jensud.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seperti diketahui, pengguna jalan di Koridor Jensud masih nekat menerobos persimpangan. Alih-alih memutari Bundaran Gladak, pengguna jalan dari arah utara langsung berbelok ke Jl Ronggowarsito. Rambu searah di Jl Mayor Kusmanto juga kerap tak diindahkan. “Kesadaran masyarakat memang masih kurang. Kami berencana memasang rantai pemisah untuk melindungi pengguna jalan,” ujar Kabid Lalu Lintas, Sri Baskoro, kepada Solopos.com, Rabu (2/1/2013).

Menurut Baskoro, rantai itu akan dipasang memanjang dari Bundaran Gladak hingga depan Balaikota. Rantai tersebut digunakan untuk memperkuat fungsi markah dan paku jalan. “Markah warna kuning itu sebenarnya tak boleh dilintasi. Ini sangat berbahaya, apalagi kalau di arah berlawanan ada kendaraan melaju kencang. Padahal koridor Jensud termasuk jalur cepat,” terangnya.

Baskoro menyebut, pemasangan rantai bakal dilakukan secepatnya. Pihaknya mengklaim sudah membicarakan hal itu dengan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dan instansi terkait. Disinggung apakah rantai itu akan bersifat permanen, Baskoro mengatakan masih perlu dikaji. “Kalau kesadaran warga sudah mulai terbentuk, bisa saja kami copot lagi.”

Ia menambahkan, pelanggar lalu lintas belum akan ditindak dalam masa sosialisasi Koridor Jensud. Sosialisasi sendiri berjalan sebulan dihitung dari peresmian koridor, akhir Desember lalu. “Sesudah itu, pelanggar aturan akan ditilang. Selama sosialisasi, petugas tetap disiagakan.”

Sementara itu, Koridor Jensud bakal disempurnakan dengan penambahan pelican crossing. Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad, mengatakan siap memasang dua pelican crossing di kawasan Jensud. Pemasangan akan dilakukan di depan gedung Bank Indonesia dan depan Balaikota. “Ini sebagai tindak lanjut atas kebijakan manajemen rekayasa lalu lintas di wilayah itu,” ujarnya.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan Koridor Jensud. Selain sosialisasi kepada warga, pihaknya menggelar evaluasi rutin untuk mencapai hal tersebut. “Terus disempurnakan, apa yang bisa ditambah atau dikurangi. Semuanya perlu waktu, termasuk membudayakan tertib lalu lintas,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya