SOLOPOS.COM - PASAR GEDE -- Penataan kawasan Pecinan di sekitar Pasar Gede akan menjadi bagian dari revitalisasi Pasar Gede dan penataan kawasan Gladak dan sekitarnya. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Walikota Solo, Joko Widodo menjelaskan penataan kawasan Pecinan yang berada di sekitar Pasar Gede, hanya merupakan bagian dari rencana penataan kawasan pasar tersebut secara keseluruhan.

PASAR GEDE -- Penataan kawasan Pecinan di sekitar Pasar Gede akan menjadi bagian dari revitalisasi Pasar Gede dan penataan kawasan Gladak dan sekitarnya. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Dari awal saya memang tidak pernah ngomong tentang penataan kawasan Pecinan, melainkan penataan kawasan Pasar Gede. Dan rencana revitalisasi Pasar Gede itu juga merupakan bagian dari penataan koridor kota secara keseluruhan, yang di antaranya mencakup kawasan Pasar Gede hingga Gladak,” ujar Walikota menanggapi pernyataan kalangan anggota DPRD Solo yang menilai Pemkot tidak transparan tentang rencana penataan kawasan Pasar Gede, Rabu (1/6).

Walikota kembali menegaskan penataan kawasan Pasar Gede pada prinsipnya bukan bertujuan semakin menampakan eksklusivitas etnis Tionghoa yang kebetulan berada di kawasan tersebut.

“Yang ingin kami kembangkan sebenarnya keberadaan Pasar Gede itu. Bisnis yang tumbuh di sekitar pasar yang kebetulan banyak dikelola oleh warga keturunan Tionghoa, memberi warna tersendiri di kawasan tersebut. Penataan yang dilakukan semata-mata untuk pengembangan kawasan pasar, namun bukan berarti menonjolkan eksklusivitas warga tersebut, melainkan lebih pada pengembangan pasar sebagai tempat interaksi ekonomi dan sosial warga dari berbagai kalangan,” papar Walikota.

Sebagaimana diketahui, total kebutuhan anggaran pengembangan kawasan Pasar Gede dipastikan akan menelan anggaran senilai Rp 17,425 miliar. Untuk teknis pengembangan dengan merubah fasade atau wajah toko-toko sekitar pasar, Pemkot sudah mengalokasikan anggaran dari APBD kota 2011 senilai Rp 1 miliar untuk pengembangan tahap pertama. Dana sebesar itu digunakan untuk penyusunan detail engineering design (DED) Rp 100 juta, pengerjaan fisik Rp 700 juta dan sisanya untuk pengawasan.

Saat ditanya soal kebutuhan dana untuk penataan kawasan Pasar Gede tersebut, Walikota menyatakan Pemkot akan berupaya untuk tidak membebani APBD. Untuk menutup kebutuhan dana tersebut, Walikota berharap ada partisipasi dari masyarakat. Selain itu, pihaknya berjanji akan mengupayakan anggaran dari pemerintah pusat. “Yang jelas, anggaran terbesar akan saya upayakan dari pusat, sehingga tidak akan membebani APBD kota,” tegasnya.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya