Soloraya
Kamis, 30 Agustus 2012 - 11:16 WIB

Penataan Koridor Sudirman Dimulai September, Pagar Bangunan Harus Tetap Dikepras

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Jl Jenderal Sudirman, Solo, beberapa waktu lalu. Terkait program penataan koridor Sudirman, semua pagar bangunan di jalur ini harus dikepras dan dimundurkan dan dilengkapi pagar tanaman hias. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Suasana Jl Jenderal Sudirman, Solo, beberapa waktu lalu. Terkait program penataan koridor Sudirman, semua pagar bangunan di jalur ini harus dikepras dan dimundurkan dan dilengkapi pagar tanaman hias. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Penataan koridor Jl Jenderal Sudirman yang direncanakan dimulai bulan Juli dengan dana bantuan pemerintah pusat senilai Rp8 miliar molor. Hingga akhir Agustus ini, program penataan itu belum juga dimulai.
Advertisement

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Ahyani, mengatakan pemerintah pusat baru akan mengirimkan perwakilannya untuk membahas pematangan rencana itu, dalam waktu satu-dua hari ini. Hal itu pula yang dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto.

Pemkot sendiri sudah melakukan sejumlah langkah persiapan. Di antaranya mengundang belasan pemilik bangunan di koridor Jl Jenderal Sudirman maupun Jl Mayor Kusmanto dalam pertemuan dan sosialisasi di Loji Gandrung akhir Mei lalu. Dalam pertemuan itu diinformasikan pembangunan akan dimulai Juli. “Ya nanti setelah pembicaraan dengan pihak pemerintah pusat baru bisa dimulai. Mungkin September ini pengerjaan fisiknya sudah bisa dilaksanakan,” jelas Ahyani.

Ahyani membenarkan tadinya para pemilik bangunan akan diminta untuk menghilangkan secara keseluruhan pagar yang menghadap Jl Jenderal Sudirman maupun Jl Mayor Kusmanto. Namun Pemkot akhirnya melunak dan hanya meminta pagar itu dimundurkan antara 0,5-1 meter dan dikepras menjadi lebih pendek. Lalu di depan dan di tembok itu diberi tanaman. Semua itu dilakukan karena pertimbangan keamanan.

Advertisement

Sekda Solo, Budi Suharto, menambahkan kawasan koridor Jl Jenderal Sudirman dan Jl Mayor Kusmanto memang akan dikembangkan dengan konsep yang menekankan pada penguatan vegetasi. Kawasan akan dibuat terbuka dan sebagai konsekuensinya, pagar semua bangunan termasuk Kompleks Balaikota harus dikepras. “Memang ada kekhawatiran terkait masalah keamanan, tapi yang ingin kami tekankan di sini adalah bagaimana masyarakat didorong untuk memiliki rasa tanggung jawab bersama terhadap keamanan kawasan dan bangunan publik,” jelas Budi.

Sebagaimana diinformasikan, Kota Solo tahun ini mendapatkan bantuan dana senilai Rp7 miliar-Rp8 miliar untuk proyek penataan koridor Jl Jenderal Sudirman dan Jl Mayor Kusmanto. Penataan akan dimulai dari Bundaran Gladak ke utara hingga bundaran depan balaikota. Semua bangunan di kiri kanan koridor itu harus terbuka tanpa ada pembatas dengan jalan serta diperbanyak vegetasinya. Hal yang sama juga berlaku untuk bangunan di Jl Mayor Kusmanto.

Kali Pepe di belakang gedung BRI dan Telkom juga akan direvitalisasi dengan menambahkan pedestrian serta taman. Sebuah jembatan akan dibangun melintasi sungai itu di sekitar tempat yang sekarang masih dipakai SPBU Lor Beteng. SPBU itu sendiri pada 2013 mendatang akan digusur dan dijadikan taman serta ruang parkir bawah tanah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif