Soloraya
Senin, 2 Januari 2017 - 09:10 WIB

PENATAAN KOTA SOLO : Koridor Gladak-Tugu Pamandengan bakal Disulap Jadi Plasa

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga berfoto selfie di Koridor Jensud, Solo, Rabu (27/5/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan Kota Solo, Pemkot akan menata koridor dari Bundaran Gladak sampai Tugu Pamandengan.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mematangkan rencana penataan koridor Gladak hingga Tugu Pamandengan. Sesuai konsep, Pemkot akan menyulap koridor tersebut menjadi plasa untuk tempat pertunjukan seni dan budaya sekaligus ruang publik.

Advertisement

Saat ini, detail engineering design (DED) penataan koridor Gladak-Tugu Pamandengan tengah disiapkan. Hal itu disampaikan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Sabtu (31/12/2016) malam.

“Jadi Jl. Jenderal Sudirman tidak hanya sebatas jalan protokol, namun bisa dimanfaatkan juga untuk pusat kegiatan dan ruang publik,” kata Wali Kota yang akrab disapa Rudy itu.

Perencanaan penataan kawasan Gladak-Tugu Pamandengan terus dimatangkan. Konsepnya, jalan di sepanjang koridor Gladak-Tugu Pamandengan akan diganti paving dengan aksen seni.

Advertisement

Bundaran Gladak juga rencananya digeser ke sekitar Patung Slamet Riyadi. Sedangkan satu lampu penerangan jalan umum (PJU) di tengah jalan sekitar Bundaran Gladak akan dihilangkan.

PJU yang dibangun era Wali Kota Solo Slamet Suryanto ini mengganggu fokus pandangan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ke Tugu Pamandengan. Menilik sejarah, Tugu Pamandengan berfungsi sebagai titik fokus pandangan Raja Keraton Kasunanan Surakarta saat memusatkan pikiran menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi rakyat pada zamannya.

Tak hanya itu, memfokuskan pandangan pada Tugu Pamandengan terutama bagian puncaknya dipercaya sebagai salah satu sarana meditasi kuat bagi Raja Keraton tersebut. “Nanti tiang lampu yang besar di tengah jalan itu akan dihilangkan. Jadi Gladak-Tugu Pamandengan terlihat luas menjadi seperti plasa untuk kegiatan masyarakat,” katanya.

Advertisement

Rencana penataan koridor Gladak-Tugu Pamandengan akan dimulai pada 2017, diawali dengan pembongkaran pagar depan Balai Kota. Pembongkaran pagar ini sejalan dengan rencana penataan tersebut.

“Pagar akan diganti dengan taman sebagai ruang publik. Pembongkaran juga untuk menonjolkan kemegahan bangunan Balai Kota,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan keberadaan Tugu Pamandengan dinilai penting sebagai ikon di Kota Solo. Keberadaan Tugu Pamandengan memiliki nilai historis tinggi. Tugu ini merupakan sumbu kosmologi bagi Keraton Kasunanan Surakarta.

“Untuk itu perlu diperkuat lagi Tugu Pamandengan sebagai ikon yang menjadi pusat keramaian kota. Misalnya sebagai pusat kegiatan di Kota Solo,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif