SOLOPOS.COM - Situasi kawasan Solo Baru yang merupakan kawasan pengembangan Sukoharjo (Dok/JIBI/Solopos)

Penataan kota Sukoharjo tahun ini akan dibangun City Walk di Solo Baru.

Solopos.com, SUKOHARJO Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo terus berupaya menjadikan Solo Baru sebagai magnet baru wistawan setelah Kota Solo. Pemkab berencana melakukan penataan kota dengan menambah fasilitas publik berupa area pedestrian atau city walk di kawasan Solo Baru pada tahun ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

City walk itu bakal dibangun untuk penataan kota di kanan dan kiri jalan sebelah timur Patung Pandawa menuju Jembatan Bacem. Pengamatan Solopos.com di lokasi, Kamis (26/2/2015), luas area yang bakal dibangun city walk itu selebar 4-5 meter. Panjang area city walk ­baik kanan maupun kiri sekitar 600 meter. Sebagian area itu merupakan halaman pertokoan di sepanjang ruko. Sebagian kawasan lain masih berupa lahan kosong.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) proyek penataan Solo Baru dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Sarwidi, mengatakan anggaran untuk proyek itu sudah disiapkan dalam APBD 2015 senilai Rp9,6 miliar. Selain untuk membangun area city walk, dana tersebut juga digunakan untuk memperbaiki saluran drainase.

“Jadi, penataan kawasan Solo Baru pada tahun ini memiliki konsep yang berbeda dengan penataan pada tahun-tahun sebelumnya. Kami sengaja menambahkan area city walk yang belum ada dalam konsep penataan wajah kota di Solo Baru sebelumnya,” terang Sarwidi saat ditemui Solopos.com di kantornya.

Pembangunan city walk itu, kata Sardiwi, merupakan usulan dari warga sekitar yang berharap adanya ruang publik yang nyaman di kawasan Solo Baru. Dia menyadari saat ini jalur lambat di kawasan itu lebih banyak digunakan sebagai lahan parkir. Setelah disulap jadi city walk, dia menjamin kawasan itu akan terbebas dari lahan parkir.

“Parkirnya barangkali bisa dilakukan di bahu jalan. Jika nekat parkir di area city walk, tentu dikenai sanksi,” ucapnya.

Dana senilai Rp9,6 miliar itu, lanjut Sarwidi, hanya cukup digunakan untuk menata kawasan di sebelah timur Patung Pandawa. Sementara penataan kawasan di sebelah selatan dan barat Patung Pandawa bisa dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.

Sarwidi juga mengakui drainase di kawasan Solo Baru belum tertata dengan baik. Kendati sudah ada saluran drainase dengan kedalaman 1,7 meter hingga 2,5 meter, jalanan masih kerap tergenang jika turun hujan. Dia menilai sempitnya lubang menuju saluran drainase itu sebagai penyebab munculnya genangan air.

“Lubang menuju saluran drainase sekarang itu hanya berdiameter sekitar 10 cm. Nantinya, diameter lubang itu akan ditambah menjadi 20 cm dan dibuat lebih banyak,” jelasnya.

Nasrudin, 45, warga Desa Langenharjo, mengaku belum tahu ihwal tata kota rencana pembangunan city walk tersebut. Kendati begitu, dia menyambut baik jika Pemkab Sukoharjo bakal merealisasikan rencana itu. “Itu rencana bagus. City walk akan mempercantik wajah Solo Baru,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya