SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) meninjau rumah-rumah yang dibangun di kawasan HP 001 di Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (6/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO–Penataan kawasan perkumuhan di lahan hak pakai atau HP 001 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon maju lomba Habitat 2024 tingkat Jawa Tengah.

Intervensi dalam penanganan kawasan perkumuhan menerapkan platfrom kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Lomba Habitat 2024 digelar Dinas Permukiman (Disperkim) Jawa Tengah yang diikuti oleh perwakilan setiap kota/kabupaten se-Jawa Tengah.

Tema yang diangkat yakni Peningkatan Kualitas Permukiman yang Berkelanjutan dalam Upaya Mendukung Ekonomi Perkotaan yang Tangguh dengan total hadiah senilai Rp1,2 miliar.

Juri lomba berasal dari beragam latar belakang akademisi, World Bank, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Lomba Habitat merupakan agenda tahunan untuk menakar beragam upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam menuntaskan kawasan kuwuh di wilayahnya masing-masing.

Para juri bakal menilai beberapa indikator upaya penanganan kawasan kumuh di setiap daerah. Di Kota Solo, lokasi penilaian lomba bakal difokuskan di HP 001, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon.

“Kami mengajukan penataan permukiman HP 001, Kelurahan Mojo. Pasar Kliwon untuk maju lomba Habitat 2024 tingkat Jawa Tengah. Lokasi itu best practice penataan kawasan perkumuhan selama beberapa tahun terakhir,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Solo, Taufan Basuki Supardi, Rabu (10/1/2024).

Taufan menyebut penataan kawasan perkumuhan tak hanya fokus pada pengerjaan proyek fisik melainkan pengadaan kelengkapannya seperti saluran air bersih, listrik hingga prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU).

Selama pengerjaan proyek fisik, warga juga turut dilibatkan menggarap pembangunan rumah hingga rampung.

Mereka kini telah mengantongi sertifikat tanah yang diberikan pemerintah secara bertahap. “Penataan dan pembangunan hunian dilakukan pada 2021-2023. Ada ratusan unit rumah yang dibangun dan kini telah dihuni warga,” ujar dia.

Taufan menjelaskan Pemkot Solo berhasil mengurangi luasan kawasan kumuh selama kurun 2021-2023 sekitar 74 hektare. Luasan kawasan kumuh pada akhir 2020 sekitar 135,9 hektare kini hanya tinggal 61 hektare pada akhir 2023.

Pada 2024, penanganan kawasan kumuh masih menjadi concern pemerintah guna mewujudkan Solo zero kawasan kumuh.

Sementara itu, seorang penghuni HP 001, Kelurahan Mojo, Sarjoko, mengatakan penataan dan pembangunan hunian bagi warga dilakukan dua tahap. Jumlah rumah yang dibangun pada tahap I sebanyak 253 unit. Pemerintah lantas melanjutkan pengerjaan pembangunan rumah tahap II sebanyak 316 unit.

Ratusan keluarga penghuni HP 001 harus menanti menanti selama lebih dari 20 tahun atau empat kali masa jabatan Wali Kota Solo untuk mendapatkan legalitas hak kepemilikan tanah dan bangunan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Solo yang telah memberikan jaminan papan. Ini sangat berarti bagi masyarakat,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya