Soloraya
Kamis, 14 Januari 2016 - 17:42 WIB

PENATAAN PARKIR SOLO : Jalur Pedestrian Nonongan Akan Ditertibkan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menutup Arus Lalu Lintas

Penataan parkir Solo, jalur pejalan kaki di Jl. Yos Sudarso segera ditertibkan.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera menertibkan jalur pejalan kaki di sepanjang kawasan Jl. Yos Sudarso mulai dari perempatan Nonongan hingga perempatan Coyudan. Kebijakan tersebut diambil menyusul masih ada barang dagangan yang digelar di jalur pedestrian.

Advertisement

Pantauan Solopos.com Kamis (14/1/2016), barang dagangan milik sejumlah toko di sepanjang Coyudan masih ada yang meluber di kawasan trotoar. Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) juga membuka lapak di jalur pejalan kaki tersebut. Selain itu, terdapat sepeda motor milik pelaku usaha di kawasan tersebut yang terparkir di atas trotoar.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Sri Baskoro, mengemukakan sterilisasi trotoar di kawasan Nonongan mendesak dilakukan.

“Secepatnya kami akan tertibkan trotoar di kawasan Nonongan. Trotoar harus dikembalikan sesuai fungsinya untuk pejalan kaki. Bukan untuk menggelar dagangan atau berjualan,” terangnya saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.

Advertisement

Baskoro, sapaan akrabnya, menuturkan pihaknya akan menggandeng dinas terkait untuk penataan jalur pedestrian di pusat bisnis Nonongan. “Kami akan koordinasi bersama Dinas Pengelolaan Pasar (DPP), Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Tata Ruang Kota, dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Secepatnya kami akan duduk bersama,” paparnya.

Ia berharap pelaku usaha di kawasan Nonongan legawa mengembalikan fungsi trotoar sebagai jalur pejalan kaki demi memberikan hak bagi pengguna jalan lain. Menurutnya, upaya persuasi tersebut sudah beberapa tahun dilakukan.

Menurut Baskoro, upaya sterilisasi jalur pedestrian di kawasan Nonongan merupakan tindak lanjut dari penataan parkir paralel di kawasan padat lalu lintas tersebut. “Hasil evaluasi kami penataan parkir paralel sudah cukup efektif [mengurai kemacetan di kawasan bisnis]. Saat volume kendaraan meningkat, kami pasang barrier di simpang empat Coyudan,” jelasnya.

Advertisement

Disinggung soal wacana pemasangan lampu lalu lintas di perempatan Coyudan, Baskoro menyebut tidak perlu. “Barrier saya kira sudah cukup. Jarak traffic light di Jl. Slamet Riyadi terlalu dekat kalau memasang lampu lalu lintas di perempatan Coyudan. Tidak ideal kalau jaraknya terlalu dekat,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif