SOLOPOS.COM - Juru parkir (Jukir) menerima uang pembayaran dari pengunjung di kompleks pertokoan Coyudan, Jl. dr. Radjiman, Solo, Senin (21/12/2015). Sistem parkir di kawasan tersebut sementara kembali dengan cara manual karena jukir menyatakan beberapa alat parkir elektronik eror. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Penataan parkir Solo, ditemui banyak kendala, parkir elektronik dievaluasi total.

Solopos.com, SOLO–Sejak diberlakukan awal Oktober lalu, penerapan sistem parkir elektronik perdana di kawasan Jl. dr. Radjiman Coyudan masih menemui banyak kendala. Untuk mengatasi berbagai persoalan di lapangan, UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo berencana mengevaluasi ulang juru parkir (jukir) dan peralatan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala UPTD Perparkiran Dishubkominfo Solo, M. Usman, mengemukakan dalam waktu dekat pihaknya berencana menarik sembilan gawai parkir (parking meter mobile) yang dioperasikan jukir di kawasan Coyudan. “Sementara alat [parkir meter mobile] akan kami tarik semua. Kami cek peralatannya, apakah benar semuanya ngadat,” katanya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (22/12/2015).

Lebih lanjut Usman mengakui penggunaan alat parkir elektronik dengan gawai berbasis aplikasi yang dikembangkan pihaknya kurang pas dengan kondisi di lapangan. Pihaknya berencana membuat aplikasi baru yang lebih praktis dijalankan jukir.

“Selama ini kami mengamati, peralatan berbasis aplikasi ini butuh waktu. Kadang kalau jukir sendirian dan parkiran ramai memang tidak bisa mengejar. Kami coba mengumpulkan teman-teman IT untuk meng-upgrade alat. Bayangan saya, bisa menggunakan barcode atau sistem scan yang tidak perlu mengetik pelat nomor untuk memasukkan data nomor kendaraan bermotor,” terangnya.

Selain peralatan, Usman mengatakan evaluasi parkir elektronik juga akan menyasar jukir. Pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil pengelola parkir setempat beserta jukir untuk dimintai komitmennya menjalankan sistem parkir elektronik.

“Setelah alat kami uji, kami juga memanggil petugas parkir berikut pengelolanya. Petugas kami tanyai kembali komitmennya untuk menjalankan sistem baru ini. Kalau siap, mereka bisa lanjut. Kalau ada yang tidak siap, kami meminta pengelola menyiapkan jukir baru,” jelasnya.

Menurut Usman, perbaikan sistem parkir elektronik baru tersebut diklaim tidak membutuhkan banyak biaya. “Nanti anggaran kami ikut sertakan dengan rencana penerapan sistem parkir elektronik baru di Jl. Yos Sudarso, Jl. dr. Radjiman Singosaren-Pasar Kembang, dan Jl. Gatot Subroto. Diharapkan Januari nanti sistem parkir elektronik di Coyudan sudah tidak ada kendala baik jukir maupun alatnya,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya