SOLOPOS.COM - Deretan kerangka baja untuk pasar darurat terlihat di jalan menuju Perumahan Grogol Indah, Telukan, Sukoharjo, Minggu (5/4/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Penataan pasar di Sukoharjo terjadi dilakukan di Pasar Telukan. Setelah mendapat protes, pasar darurat itu akhirnya dibongkar.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebagian los pasar darurat untuk pedagang Pasar Telukan yang berada di pinggir jalan menuju Perumahan Grogol Indah akhirnya dipindah tak jauh dari lokasi tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pengamatan Solopos.com, Minggu (5/4/2015), kerangka baja sudah tidak terlihat di kompleks pasar darurat sebelah selatan lokasi lama. Pembongkaran kerangka besi itu dilakukan pada Jumat-Sabtu (3-4/4/2015). Kerangka baja itu dipindah ke sebelah utara bersama dengan sejumlah los pasar darurat yang sudah dibangun di lokasi.

Salah satu warga, Tono, 26, menilai pemindahan pasar darurat tepat karena jalan menuju Perumahan Grogol Indah tersebut merupakan akses yang cukup padat dilalui kendaraan bermotor. Puncak kepadatan arus lalu lintas terjadi pada pagi hari saat jam berangkat sekolah atau siang hari saat jam pulang sekolah.

“Jalan itu tidak terlalu luas, tetapi ramai kendaraan jika pagi hari. Saya tidak bisa membayangkan betapa macetnya jalan ini jika ada aktivitas jual beli di lokasi,” papar Tono saat ditemui di lokasi.

Sebelumnya, Camat Grogol, Agustinus Setiyono, mengatakan rencana pembangunan pasar darurat di jalan itu sebetulnya sudah disosialisasikan kepada warga sekitar. Kendati begitu, setelah pasar darurat itu dibangun di pinggir jalan, warga memintanya dipindah ke tempat lain yang tak jauh dari lokasi.

“Kami sudah bertemu dengan warga sekitar [Minggu, 29/3/2015]. Warga khawatir keramaian di pasar darurat itu akan menutup akses menuju perumahan. Dengan pertimbangan itu, maka pasar darurat itu akan kami geser ke pinggiran jalan lain di sebelah utara. Di sana juga sudah ada sebagian los untuk pasar darurat,” papar Agustinus.

Agustinus memahami kekhawatiran warga. Dia mengaku kasihan dengan warga jika akses menuju rumah mereka tertutup keramaian pasar darurat. Oleh karenanya, ia meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo segera memindah lokasi pasar darurat itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya