Soloraya
Sabtu, 28 Maret 2015 - 02:10 WIB

PENATAAN PASAR DI SUKOHARJO : Pasar Darurat Grogol dan Telukan Dibangun, Pedagang Siap Pindah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja sibuk membuat kerangka dari bahan baja untuk pasar darurat bagi pedagang Pasar Telukan di pinggiran jalan tak jauh dari Perumahan Grogol Indah, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jumat (27/3/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Penataan pasar di Sukoharjo dilakukan di Grogol dan Telukan. Pedagang bersiap untuk pindah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Dua pasar darurat untuk pedagang Pasar Grogol dan Pasar Telukan, Sukoharjo sudah mulai dibangun dalam sepekan terakhir. Pasar darurat itu akan digunakan pedagang pada awal Mei 2015 mendatang.

Advertisement

Kepala Disperindag Sukoharjo, A. A. Bambang Haryanto, mengatakan pemenang lelang pembangunan pasar darurat di Grogol adalah CV Wahyu Susanti. Adapun pemenang lelang untuk selanjutnya menjadi pelaksana pekerjaan pasar darurat di Telukan adalah CV Tri Manunggal Karya.

Dia memberi waktu pekerjaan 45 hari bagi keduanya. Jika target tersebut tercapai revitalisasi para pedagang bisa segera berpindah untuk menempati pasar darurat. Sehingga revitalisasi Pasar Grogol dan Pasar Telukan bisa segera terlaksana.

Pantauan Solopos.com di lokasi, Jumat (27/3/2015), beberapa alat berat dikerahkan untuk mengeraskan dan meratakan permukaan tanah sebelum dibangun pasar darurat untuk pedagang Pasar Grogol. Sejumlah pekerja sibuk menimbun material pada lahan kosong milik perusahaan plastik tak jauh dari Kantor BRI Unit 2 Grogol itu.

Advertisement

Sementara itu, sejumlah pekerja juga sibuk membuat pasar darurat untuk pedagang Pasar Telukan di pinggiran jalan tak jauh dari Perumahan Grogol Indah. Sejumlah pekerja membuat kerangka pasar darurat dari bahan baja. Los pasar darurat untuk pedagang Pasar Telukan itu berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi. Pembangunan pasar darurat untuk pedagang Pasar Grogol dan Pasar Telukan dianggarkan masing-masing senilai Rp350 juta dan Rp250 juta.

Sementara itu, para pedagang di dua pasar darurat itu diberi kesempatan untuk mengosongkan pasar induk hingga awal Mei 2015. Pasar induk akan dibongkar pada pekan kedua dan ketiga Mei 2015. Sementara pembangunan kembali pasar induk akan dilakukan pada pekan ketiga Mei 2015 hingga akhir Desember 2015 mendatang.

“Waktu kami untuk berjualan di pasar ini tinggal satu bulanan. Saya sudah mengemasi sejumlah dagangan ke rumah. Sebab, pasar darurat itu tidak akan mampu menampung semua dagangan saya,” kata Slamet, 55, salah seorang pedagang di Pasar Grogol saat ditemui di lokasi.

Advertisement

Anto, 40, salah seorang pedagang Pasar Telukan, berharap adanya jaminan keamanan selama dirinya berjualan di pasar darurat. Anto tidak ingin barangnya hilang dicuri saat menempati pasar darurat. “Kami rela membayar uang keamanan asalkan barang-barang kami tetap aman,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif