SOLOPOS.COM - SEPI -- Bangunan Pasar Pucangsawit saat baru saja diresmikan awal tahun ini. Hingga kini pasar itu masih sepi sehingga para pedagang mengeluh. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Penataan pasar Solo, kalangan DPRD meminta ada tambahan fasilitas di Cangwit Creative Space.

Solopos.com, SOLO–Kalangan legislatif mendesak penambahan fasilitas di Cangwit Creative Space untuk mendongkrak pengunjung pasar kreatif tersebut. Selama ini, peminat ruang kreatif yang berada di lantai II Pasar Pucangsawit itu masih cenderung stagnan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurut anggota Komisi III DPRD, Suharsono, ada tiga hal yang perlu diupayakan untuk memantik geliat pasar kreatif yakni permodalan, kegiatan yang berkelanjutan serta fasilitas penunjang.

Suharsono menilai penambahan fasilitas yang simpel seperti jaringan Internet (hotspot) mestinya bisa segera direalisasikan. “Kami dengar pengelola meminta pengadaan wifi, tapi sampai sekarang belum juga dipasang,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Gedung DPRD, Jumat (8/1/2016).

Dia meyakini adanya fasilitas hotspot dapat menambah tingkat kunjungan di pasar kreatif. Terlebih anak muda masa kini tak bisa lepas dengan gadget seperti handphone dan laptop. Pihaknya mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo selaku penyedia layanan hotspot.

“Infonya pengadaannya mau dipercepat. Sekarang sudah proses lelang,” tutur politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

Suharsono berharap di masa mendatang Cangwit Creative Space dapat menjadi ruang yang menggali ide-ide kreatif anak muda untuk pembangunan. Menurut Suharsono, sudah selayaknya ruang publik tersebut tak hanya dikembangkan untuk jualan produk kreatif.

“Anak muda bisa mengusulkan tata kota seperti pembangunan taman tematik dan sebagainya.”

Pada bagian lain, anggota fraksi PDIP DPRD, Ginda Ferachtriawan, memertanyakan Pemkot yang seolah latah menerapkan konsep pasar kreatif di sejumlah pasar tradisional. Menurut Ginda, hal tersebut dapat menjadi bumerang jika tidak ada diferensiasi yang jelas di antaranya pasar kreatif. Diketahui Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo berencana mengembangkan pasar kreatif di Pasar Kembang dan Pasar Gede setelah Pasar Pucangsawit.

“Kami khawatir pelaku kreatif di ketiga ruang publik ini justru bentrok alih-alih saling melengkapi. Mestinya ada konsep yang jelas dulu sebelum membuat pasar kreatif. Apalagi setahu kami ruang di Pasar Gede itu awalnya dikonsep sebagai galeri seni,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya